Director PT Modernland Realty Tbk, Dharma Mitra mengatakan perseroan komit untuk mendukung untuk melestarikan seni dan budaya Indonesia di tengah serbuan budaya luar. Salah satu wujudnya dengan mempertahankan cagar budaya Candra Naya sebagai situs bersejarah yang telah berusia dua abad.
Gedung Candra Naya bersanding dengan area kuliner, hotel Novotel, apartemen, dan perkantoran modern yang ada di dalam superblok Green Central City. "Kami bangga ikut mewarnai sejarah perkembangan kota Jakarta lewat acara ini," ujarnya dalam keterangannnya di Jakarta, Selasa (8/5).
Dharma menyebut bahwa PT Modernland Realty Tbk selalu mendukung kegiatan budaya yang diadakan di Gedung Candra Naya. Candra Naya merupakan sebuah rumah kuno bergaya Tiongkok yang menjadi saksi sejarah hadirnya masyarakat Tionghoa di Indonesia.
Masyarakat sekitar juga mengenalnya dengan nama Rumah Mayor. Disebut sebagai Rumah Mayor karena dulu rumah yang dibangun lebih kurang 200 tahun lalu yakni antara tahun 1806 atau 1867 tersebut adalah kantor dan tempat tinggal Mayor Tionghoa Khouw Kim An.
Mayor adalah sebuah jabatan yang cukup prestisius dalam struktur pemerintahan Hindia Belanda. Jabatan itu menunjukkan bahwa tuan rumah tersebut berstatus sosial tinggi.
Di gedung Candra Naya, FKSN yang dibentuk oleh para Raja, Sultan, Datu, Penglingsir dan Pemangku Adat bertemu untuk menggagas ide dan untuk menyelamatkan, melestarikan, dan mengembangkan Keraton sebagai sumber tradisi dan jatidiri bangsa.
Sekretaris Jenderal FSKN, Dr. Ir. KRAy. Naniek Widayati Priyomarsono, M.T. mengatakan kegiatan ini akan memperkaya khasanah seni budaya yang hidup dan berkembang di Jakarta.
FSKN berencana menggandeng pemerintah, beberapa pengusaha yang mempunyai kepedulian terhadap budaya, serta akademisi untuk bekerja sama dalam memajukan budaya.
(nas/JPC)
0 Response to "Upaya Modernland Realty Lestarikan Gedung Candra Naya Jakarta"
Posting Komentar