JawaPos.com - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan ikut menanggapi kezoliman rezim Israel yang telah menembak tenaga medis di Palestina. Dimana, oerawat muda, Razan Al Najjar, 21 ditembak mati tentara Israel dalam demontrasi beberapa hari lalu.
"Peperangan ini salah karena mereka (Israel) melakukan pejajahan terhadap Palestina. Dalam perang tidak boleh membunuh tenaga pemeriksaan, tenaga medis," kata Aher sapaan Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Bandung, Senin (4/6).
Pemimpin dua periode itu mengatakan pihak Israel telah melanggar dua pelanggaran yakni menjajah Palestina, dan melanggar peperangan. Pasalnya, kata Aher, tentara Israel menembak, membunuh tenaga yang dilindungi oleh Undang-undang Internasional.
"Dilindungi UU sebagai masyarakt yang tidak boleh menjadi sasaran peperangan karena mereka relawan kemanusiaan yang membela dan merawat saat peperangan terjadi," ujarnya.
Sebelumnya, perawat muda Razan ditembak oleh sniper Israel beberapa hari lalu. Setelah kejadian tersebut banyak pihak termasuk umat muslim Indonesia yang mengecam tindakan itu. Bahkan banyak sekali ucapan bela sungkawa untuk Razan dan kecaman untuk Israel di media sosial.
(ona/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/04/217791/aher-dalam-perang-tidak-boleh-membunuh-tenaga-medis
0 Response to "Aher: Dalam Perang Tidak Boleh Membunuh Tenaga Medis"
Posting Komentar