JawaPos.com - Presiden AS Donald Trump mengaku tidak senang atas keputusan Gubernur Bank Sentral Amerika The Fed Jerome Powell yang menaikkan suku bunga acuan. Trump ingin The Fed mengeluarkan kebijakan lebih akomodatif untuk membantu perekonomian Amerika Serikat.
Akibat ungkapan Trump kepada Reuters dalam wawancara ekseklusif itu, harga saham AS akhirnya terjun bebas. Membuat Dolar AS keok terhadap mata uang negara lain. Di tengah-tengah sengketa perdagangan internasional, Trump dalam sebuah wawancara dengan Reuters juga menuduh Cina dan Eropa memanipulasi mata uang.
“Saya tidak senang dengan kenaikan suku bunganya, tidak. Saya tidak senang,”kata Trump, mengacu pada Powell dilansir Jawapos.com dari Reuters, Selasa (21/8).
Pengusaha properti itu jarang mengecam The Fed. Namun, dalam beberapa dekade terakhir Trump menilai independensi The Fed penting untuk stabilitas ekonomi. Trump telah meninggalkan praktik masa lalu dan mengatakan dia tidak akan malu dari kritik masa depan jika Fed terus menaikkan suku bunga.
Trump mengatakan negara-negara lain mendapat manfaat dari langkah-langkah Bank Sentral mereka selama sengketa perdagangan kerap menemui masalah yang pelik, akan tetapi ia menilai Amerika Serikat justru tidak mendapatkan dukungan dari The Fed.
“Kami bernegosiasi dengan sangat kuat dan kuat dengan negara lain. Kami akan menang. Tetapi selama periode waktu ini saya harus diberi bantuan oleh The Fed. Negara-negara lain diakomodasi,” kata Trump.
(uji/JPC)
https://rusia2018.jawapos.com/read/2018/08/21/237353/trump-kecam-the-fed-dollar-as-keok-terhadap-mata-uang-negara-lain
0 Response to "Trump Kecam The Fed, Dollar AS Keok Terhadap Mata Uang Negara Lain"
Posting Komentar