Bulog Kembali Impor 130 Ton Daging Kerbau

JawaPos.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara (Sumut), menambah pasokan daging menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H. Hal itu dilakukan karena, ada peningkatan kebutuhan daging.

Bulog pun memasok daging kerbau beku asal India sebanyak 130 ton. Impor daging dilakukan untuk menjaga kestabilan harga yang masih tergolong mahal.

‎"Kenyataan, daging beku sekarang merupakan bisnis yang sangat potensial. Kemudian, banyak sudah peminat daging kerbau ini," ucap kepala Bulog Divre I Sumut Benhur Ngkaimi, Jumat (8/6).

Hingga saat ini, Impor sudah dilakukan sebanyak 200 ton, 100 ton diantaranya sudah terjual. Sementara, 130 ton yang baru diimpor sedang dilakukan bongkar muat di Pelabuhan Belawan.

Jika nanti masih dirasa kurang, Bulog akan mengimpor 100 ton lagi. Bulog juga sudah melakukan rapat koordinasi Dengan Tim Satuan Tugas (Satgas) Gabungan Pangan Sumut. Dalam kordinasi tersebut, dihadiri langsung Ketua Tim Satgas Gabungan Pangan Sumut Kompol Roman Smaradhana Elha.

Dia mengungkapkan, saat ini stok pangan Bulog terbilang aman. Total stok beras yang dimiliki Bulog mencapai 80 ribu ton. Bahkan, Bulog berencana akan menjualnya ke Aceh.

Untuk harga Eceran Tertinggi (HET) beras Rp 9.950 per kg, di pasaran Rp 9.920 per kg, lebih rendah dari HET. Kondisi ini terjadi karena ketersediaan beras yang cukup, jalur distribusi bagus dan adanya Satgas Pangan yang terus memantau situasi di lapangan.

"Hal ini juga membuat Sumut termasuk dalam tiga provinsi terbaik di Indonesia dalam hal penanganan harga pokok. NTB termasuk di dalamnya. Sumut juga jadi Pilot Project Modal Stabilisasi Harga Pokok," kata Benhur.

Kemudian, gula pasir juga relatif aman. Dimana harga jual Bulog Rp 11.500 per kg, HET Rp 12.500 per kg. Begitu juga cabe merah yang harganya anjlok ke posisi Rp18.000-Rp20.000 per kg.

Sementara itu, Bulog selalu gencar melalukan Operasi Pasar (OP) bahan pokok, utamanya beras. Benhur menyebut, Bulog akan tetap OP meski harga di pasar tidak bergejolak.

Sementara itu, Ketua Tim Satgas Gabungan Pangan Sumut, Kompol Roman Smaradhana Elha mengatakan, untuk kondisi stok pangan aman dan harga stabil ‎di Sumut. Namun, ia warning kepada pelaku usaha yang bermain untuk mencari keuntungan besar.

Kasubdit I Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut itu, menjelaskan pihaknya tengah melakukan pengusutan kasus LPG oplosan dari tabung 3 Kg ke ‎tabung 12 Kg Kemudian kasus bawang bombay dan bawang putih.

Untuk kasus bawang bombay ukuran di bawah 5 cm yang diduga masuk ilegal, Roman menyebut, pihaknya sudah menahan dua orang yang ada di Hamparan Perak dan Jalan Letda Sujono. Saat ini, keduanya masih proses penyidikan dan bawang bombaynya juga diamankan.

"Satgas Pangan tak pernah menerima info masuknya bawang bombay tersebut," jelasnya.

Jadi bawang bombay tersebut lolos setelah dari Bea Cukai dokumen lengkap dan dari Karantina tak ada penyakit sehingga lolos masuk. "Perlu kerjasama semua pihak agar barang yang masuk juga aman," ungkap Roman.

(pra/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/06/08/219019/bulog-kembali-impor-130-ton-daging-kerbau

0 Response to "Bulog Kembali Impor 130 Ton Daging Kerbau"

Posting Komentar