Tampil Moncer, Striker Timnas Inggris Ini Diganjar Kontrak 1,6 Triliun

JawaPos.com - Tottenham Hotspur dengan bangga mengumumkan perpanjang kontrak striker andalan mereka, Harry Kane. Kapten Timnas Inggris ini bakal bertahan bersama The Spurs hingga 2024. Ini merupakan kontrak yang termasuk panjang bagi ukuran pemain profesional.

Tentu saja pihak manajemen Tottenham tidak akan memberi perpanjangan kontrak jangka panjang jika Kane tidak memiliki kontribusi besar bagi klub. Musim 2017-2018, pemain yang baru berumur 24 tahun ini mencetak total 41 gol di semua kompetisi.

"Kami senang bisa mengumumkan bahwa Harry Kane telah menandatangani kontrak baru berdurasi enam tahun bersama klub. Kontrak ini berlaku hingga 2024," demikian pernyataan Tottenham di laman resmi klub.

Tak hanya dapat kontrak berdurasi panjang, Kane juga dikabarkan mendapat gaji berlipat. Menurut lansiran Belfast Telegraph, pemain asli didikan The Spurs ini akan mendapat gaji di kisaran 200 ribu poundsterling (Rp 3,7 miliar) per pekan.

Gaji itu belum termasuk bonus-bonus lainnya yang disiapkan manajemen klub. Total, pendapatan anyar Kane berdasarkan kontrak barunya bisa mencapai 15 juta poundsterling per tahun. Atau lebih dari 280 miliar rupiah setiap tahunnya.

Sehingga, hitungan nilai kontrak Kane hingga 6 tahun ke depan pun mencapai 90 juta poundsterling. Artinya, nilai kontrak baru Kane bersama The Spurs mencapai angka 1,6 triliun rupiah.

Manajemen Tottenham sendiri punya cara yang cukup unik saat mengumumkan kontrak baru Kane. Melalui akun Twitter resmi klub, pengumuman perpanjangan kontrak Kane dilakukan melalui layar di Stadion White Hart Lane Mk II. Padahal stadion ini belum sepenuhnya selesai direnovasi.

Stadion ini memang sudah memasuki tahap akhir dari proses renovasi. Diharapkan, musim depan Kane sudah bisa menunjukkan kepercayaan tinggi klub kepada dirinya dengan penampilan apik di stadion baru The Spurs yang sangat modern.

(adw/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/06/08/219015/tampil-moncer-striker-timnas-inggris-ini-diganjar-kontrak-16-triliun