JawaPos.com – Adanya aksi teror bom dan penyerangan terhadap sejumlah tempat membuat seluruh pihak berbenah. Tak terkecuali dengan Pemkab Malang.
Bupati Malang Rendra Kresna bahkan meminta agar pengawasan ketat dilakukan mulai dari tingkat pesantren hingga perguruan tinggi. Pasalnya, saat ini pola rekrutmen kelompok radikal sudah semakin berkembang.
Bahkan, pola geraknya sudah tidak lagi di tempat yang susah dideteksi. Melainkan ke tempat yang bisa dilihat dengan mudah. Misalnya saja masuk ke institusi pendidikan. "Sekarang paham radikal tersebut sudah masuk ke tempat yang jelas-jelas berisi kelompok pendidikan," katanya, Jumat (8/6).
Dia mengajak agar semua elemen masyarakat, selangkah lebih maju dibandingkan dengan terorisme. Rendra menambahkan, sasaran paham radikalisme adalah unsur psikis dan emosional serta ideologi.
Infiltrasi yang jitu menurutnya adalah dengan metode keagamaan. Hal ini menurut Rendra, juga harus didukung dengan peningkatan kewaspadaan.
Dia juga meminta agar kepala desa dan masyarakat senantiasa berkoordinasi dengan TNI dan Polri. Tujuannya, untuk meningkatkan keamanan dan mendeteksi dini radikalisme.
Langkah ini juga perlu dilakukan. Mengingat sebentar lagi di Jawa Timur akan dilaksanakan Pilgub 2018. Menurutnya, sinergitas tiga pilar antara TNI, Polri dan pemerintah sangat dibutuhkan. "Kita ciptakan suasana Pilgub Jatim yang kondusif," tegas dia.
(tik/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/08/218992/bupati-malang-minta-pengawasan-pesantren-dan-pt-diperketat
0 Response to "Bupati Malang Minta Pengawasan Pesantren dan PT Diperketat"
Posting Komentar