JawaPos.com - Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyiapkan 10 ton beras untuk kegiatan Ramadan yang akan dikirim ke daerah tapal batas Indonesia di Kalimantan Barat. Beras itu antara lain berasal dari dua lumbung di Desa Parit Keladi, Kecamatan Sungai Kakap, Pontianak.
Nantinya, beras akan dikemas ulang dengan berat 5 kg dan dipaketkan bersama sejumlah bahan pangan lainnya ke daerah perbatasan.
Koordinator Pendistribusian Paket Pangan Ramadan untuk Masyarakat Penjaga Negeri Rahadiansyah mengungkapkan, 10 ton beras tersebut dibeli langsung dari petani di Desa Parit Keladi, Pontianak. Jumlah tersebut, imbuhnya, dikumpulkan dari sekitar 120 petani.
“Ide ini awalnya dari relawan. Daripada membeli beras yang sudah dipaketkan 5 kg di penyalur, mengapa tidak beli langsung saja dari petani. Kami ingin membantu petani-petani di sini langsung agar mendapatkan harga beras terbaik. Dengan begini, ratusan petani turut diberdayakan,” jelas Rahadiansyah.
Beras petani Pontianak memiliki kualitas terbaik. Hal ini dinyatakan langsung Sugeng, salah satu petani sekaligus pengelola penggilingan beras di Desa Parit Keladi.
“Ini beras terbaik yang kita punya. Kita tidak pakai bahan pengawet atau pemutih, jadi insya Allah sehat," kata Sugeng.
Sugeng dan adiknya, Badrun Solihin, mengaku senang ketika mengetahui beras yang mereka panen dibeli untuk tujuan kemanusiaan. Ini menjadi pengalaman baru bagi mereka. Biasanya, pemesan beras berasal dari rumah makan, sekolah, serta asrama TNI.
“Pas tahu kalau beras kita sama petani-petani lainnya mau dibeli untuk dikasih ke orang-orang perbatasan, ya kita senang. Alhamdulillah bisa bantu-bantu,” kata Sugeng.
Oleh karena itu, ia, adik, serta kawan petaninya langsung mengebut menggiling gabah mereka dalam waktu dua hari. Semua agar beras-beras itu bisa dikemas dan dikirim ke masyarakat Indonesia di tapal batas sebelum Idul Fitri tiba.
Selain beras, paket pangan yang akan didistribusikan terdiri dari minyak kelapa, gula, dan biskuit. Di Kalimantan Barat, sebanyak 2.000 paket pangan Ramadan akan diberikan kepada masyarakat yang paling membutuhkan di tiga kabupaten. Titik kabupaten tersebut di antaranya Sanggau, Bengkayang, dan Sambas.
“Sebelum Lebaran, paket pangan akan diterima oleh warga perbatasan yang membutuhkan, khususnya Muslim. Jadi, mereka bisa memiliki suplai kebutuhan dasar menjelang Idul Fitri. Selain berbagi paket pangan, di sana nanti juga ada buka puasa bersama dengan warga dan TNI penjaga perbatasan. Kami sudah siapkan seekor sapi di setiap titik untuk disembelih,” papar Rahadiansyah.
Selain Provinsi Kalimantan Barat, paket pangan Ramadan juga menjangkau Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, dan Papua. Sementara jumlah kabupaten/kota yang disasar sebanyak 9 titik. Mereka di antaranya Sanggau, Sambas, Bengkayang, Mahakam Ulu, Nunukan, Kepulauan Anambas, Natuna, Merauke, dan Jayapura.
“Totalnya ada 10.000 paket pangan yang dibagikan ke 9 titik tersebut. Jumlahnya sama dengan paket yang dibagikan ke pelosok NTT melalui program Kapal Ramadan kemarin,” kata Rahadiansyah
(yuz/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/08/218991/beras-petani-pontianak-dibeli-untuk-masyarakat-perbatasan-indonesia
0 Response to "Beras Petani Pontianak Dibeli untuk Masyarakat Perbatasan Indonesia"
Posting Komentar