
JawaPos.com - Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro menginstruksikan kepada direktur sarana untuk memeriksa seluruh kereta yang dianggap berumur. Terutama untuk kereta api (KA) dengan usia di atas 40 tahun.
Hal itu untuk mengantisipasi kejadian kebakaran gerbong seperti yang terjadi pada gerbong pembangkit KA Gajayana tambahan lebaran pada Minggu (17/6) lalu. Edi mengatakan, dari hasil investigasi, penyebab kebakaran gerbong KA Gajayana karena kesalahan teknis.
"Hasil investigasi gerbong Gajayana, sejauh ini memang tidak ada indikasi non teknis, jadi kelihatannya memang teknis," ujarnya saat kunjungan ke Malang, Kamis (21/6).
Dia menerangkan, gerbong pembangkit tersebut usianya memang sudah diatas 40 tahun. Sehingga, Edi menilai jika memang harus dilakukan peremajaan pada kereta tersebut.
"Saya sudah intruksikan kepada direktur sarana untuk memeriksa seluruh kereta-kereta yang sudah cukup tua untuk dilakukan peremajaan atau re-powering atau perbaikan di dalamnya," jelasnya. Hal itu semata untuk memberikan pelayanan dan menjaga keamanan maksimal kepada penumpang.
Sebagai informasi, KA Gajayana tambahan lebaran mengalami kebakaran pada bagian pembangkitnya, Minggu (17/6). Peristiwa tersebut terjadi ketika KA berada di Stasiun Nganjuk.
Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto, menyampaikan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00. Secara kronologis, pada pukul 11.10, KA Gajayana tambahan lebaran datang di Stasiun Nganjuk.
Selanjutnya, pada pukul 11.12, petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Nganjuk melihat gerbong KA jurusan Gambir-Malang yang paling belakang atau kereta pembangkit telah terjadi kebakaran. Pihaknya kemudian melaporkan kejadian tersebut untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
(fis/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/21/221755/dirut-kai-gerbong-yang-sudah-berumur-harus-diremajakan
0 Response to "Dirut KAI: Gerbong yang Sudah Berumur Harus Diremajakan"
Posting Komentar