JawaPos.com - Dinamika kontestasi Pilkada tidak hanya terdapat di Pulau Jawa semata. Di Sumatera Utara tidak kalah menariknya. Buktinya dari hasil survei terbaru, elektabilitas dua pasangan calon (paslon) bersaing ketat.
Survei yang digelar Indo Barometer menyatakan, menjelang hari pemilihan, ada tren positif dari paslon Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus (Djoss) dan Eddy Rahmayadi - Musa Rajeksah (Eramas). Keduanya sama-sama mendapat kenaikan suara 11 persen.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menyebut, saat ini paslon Djoss dan Eramas mengalami tren kenaikan elektabilitas sebesar 11 persen dari survei sebelumnya, Februari 2018 lalu. Djoss yang elektabilitas sebelumnya 26 persen bergerak ke angka 37,8 persen.

Hal serupa juga terdapat di pasangan Eramas. Paslon yang diusung oleh partai Golkar, Gerindra, NasDem, PKS, dan PAN itu mengalami kenaikan dari 25,8 persen menjadi 36,9 persen. Tentunya hasil ini menunjukkan ada persaingan ketat di Pilgub Sumut.
"Ini kenaikannya mepet sekali, sama-sama 11 persen. Ini ibaratnya pertandingan (Piala Dunia 2018) Spanyol melawan Portugal, ketat sekali balas-balasan," kata Qodari di Hotel Harris FX Sudirman, Jakarta, Rabu (20/6).
Tak hanya itu, imbuh Qodari, saat ini pun angka pemilih yang masih belum menentukan pilihan kepada paslon apapun tergolong masih tinggi, yakni 25,4 persen. Apabila angka itu di distribusikan secara proporsional, maka pihaknya memprediksi paslon Djoss akan menang tipis dari Eramas.
"Paslon Djoss akan menang tipis dengan perolehan suara 50,5 persen. Sementara, paslon Eramas menjadi 49,6 persen," ucapnya.
Dengan jumlah kenaikan elektabilitas yang sama itu, Qodari menyadari penghitungan cepat (quick count) tak bisa menentukan siapa pemenang lebih awal. Apalagi jumlah pemilih yang belum menentukan pilih cukup banyak. "Ini tapi tipis sekali. Kalau tipisnya begini quick count tidak bisa menentukan. Harus berdasarkan perhitungan manual dari KPU," tutupnya.
Sebagai informasi, survei Pilkada Sumut ini dilaksanakan pada 26 Mei - 2 Juni 2018. Metode yang digunakan multistage random sampling dengan 800 responden. Margin of error lebih kurang 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun teknik pengumpulan data, wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner.
(aim/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/20/221464/hasil-survei-quick-count-sulit-tentukan-pemenang-di-pilgub-sumut
0 Response to "Hasil Survei, Quick Count Sulit Tentukan Pemenang di Pilgub Sumut"
Posting Komentar