
JawaPos.com - Komisaris Jenderal Polisi Muhammad Iriawan resmi dilantik sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pada Senin, (18/6) kemarin. Namun, akibat pelantikan itu Indonesia Police Watch (IPW) menilai dapat berdampak buruk pada pencalonan mantan jenderal Polri yang ikut berkontestasi dalam Pilkada Serentak 2018.
"Dilantiknya jenderal polisi menjadi Pj Gubernur Jawa Barat, bisa berdampak pada kekalahan total terhadap sejumlah perwira tinggi purnawirawan Polri yang ikut Pilgub di sejumlah daerah," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane saat dikonfirmasi, Selasa (19/6).
Sejumlah purnawirawan Pati Polri yang ikut dalam kontes Pilkada serentak di antaranya, Irjen Pol (Purn) Murad Ismail yang merupakan calon Gubernur Maluku, mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat dan Irjen Pol Safaruddin yang juga merupakan calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur.
IPW menilai, sejumlah daerah tersebut muncul kesan kekecewaan terhadap kepolisian yang dinilai sangat arogan mengambil jatah birokrat sipil Departemen Dalam Negeri.
"Berbagai kelompok masyarakat yang ditemui menegaskan, Polri makin arogan dan tidak profesional, sehingga mereka khawatir jajaran kepolisian tidak akan netral dalam Pilgub 2018, terutama di daerah yang diikuti pasangan calon dari kepolisian," tegas Neta.
Oleh karena itu, Neta menilai dilantiknya pria yang akrab disapa Iwan Bule menjadi Pj Gubernur Jawa Barat akan berdampak negatif pada sejumlah Pati Polri yang ikut kontestasi Pilkada 2018.
"Mereka sudah bekerja keras berbulan-bulan tapi hasilnya sia-sia, karena kalah akibat adanya aksi pemaksaan Pati Polri menjadi Pj Gubernur Jabar," pungkasnya.
(rdw/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/19/221224/ipw-kekalahan-untuk-calon-purnawirawan-yang-nyagub
0 Response to "IPW: Kekalahan untuk Calon Purnawirawan yang Nyagub"
Posting Komentar