
JawaPos.com - Jelang Pilkada serentak 2018, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan agar masyarakat tidak memilih calon kepala daerah karena iming-iming uang atau biasa disebut politik uang (money politic). Ihwal adanya informasi tersebut disampaikan oleh juru bicara KPK Febri Diansyah.
“Yang penting, jangan sampai masyarakat memilih calon (kepala daerah) berdasarkan prefensi uang atau yang disebut politik uang. Karena itu berbahaya sekali bagi masyarakat di daerah tersebut ataupun bagi pemimpin yang akan memimpin lima tahun ke depan,” ungkapnya pada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (25/6)
Febri menilai, politik uang yang dilakukan oleh cakada dapat berpotensi untuk membuat mereka melakukan korupsi bila terpilih nantinya. Sebab, bagi-bagi uang tersebut kemudian dapat membuat dana politik mereka semakin besar.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengimbau agar masyarakat dapat sungguh-sungguh dalam memilih kepala daerah sehingga bisa membangun daerahnya selama lima tahun ke depan.
“Jadi masyarakat pilihlah pimpinan yang benar bisa menyejahterakan masyarakat. Kami merekomendasikan dan mengingatkan jangan sampai kita memilih berdasarkan preferensi politik uang. Karena akan merugikan masyarakat sendiri,” imbaunya.
Mantan aktivis antikorupsi itu juga mengingatkan juga, bila terpilih dan telah dilantik, nantinya para calon kepala daerah itu juga harus menjadi pemimpin yang baik dan jangan sampai terjerat dalam kasus korupsi dan berakhir di Rutan KPK.
Untuk diketahui, proses pemilihan kepala daerah secara serentak tepatnya (27/6), dua hari lagi akan berlangsung. Lembaga antikorupsi berharap pemimpin yang terpilih bisa bekerja dengan baik di daerahnya masing-masing dengan menghindari tindak pidana korupsi. Karena sejauh ini KPK sudah memproses sekitar 95 orang kepala daerah dan sekitar 105 kasus. Untuk itu, hasil pilkada serentak ini tidak perlu menjadi tambahan melakukan tindak pidana korupsi.
(ipp/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/25/222665/jelang-pilkada-serentak-kpk-imbau-masyarakat-tak-tergoda-politik-uang
0 Response to "Jelang Pilkada Serentak, KPK Imbau Masyarakat Tak Tergoda Politik Uang"
Posting Komentar