JawaPos.com - Puluhan warga dari Dusun Caren, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, mengalami keracunan makanan saat acara buka puasa bersama di tempat ibadah setempat, Sabtu (2/6). Hingga Minggu (3/6) siang banyak warga yang masih dirawat di beberapa rumah sakit, karena tak kunjung sembuh.
Kasubdit Pelayanan Medik Dokpol RS Bhayangkara Jogjakarta Andi Indro Pratomo mengatakan, pasien yang masuk akibat keracunan makanan sejak Sabtu (2/6) ada 32 pasien yang dirawat.
"Keracunan Jumat sore, baru terasa Sabtunya. Kami rawat sampai benar-benar sehat, jadi setelah pulang nanti tidak ada yang mengalami keluhan," katanya, di RS Bhayangkara, Minggu (3/6).
Keluhan yang dirasakan oleh warga rata-rata merasakan mual, muntah, pusing, dan diare. Sakitnya tergantung juga dengan kondisi fisik atau stamina masing-masing dan juga banyak sedikitnya, makanan yang disantap. "Tidak ada yang dirawat secara khusus, mayoritas hampir sama," ucapnya.
Sejauh ini, pihaknya belum mengetahui sumber pasti makanan yang diduga beracun tersebut. Apakah nasi, lauk, mi atau panganan lainnya. Seluruh sampling telah dibawa oleh tim dari Polda DIJ dan juga dinas kesehatan setempat. "Belum tahu jenis makanan mana yang beracun," katanya.
Dari data yang di didapatkan di lapangan, selain di RS Bhayangkara, pasien keracunan ini juga dirawat di RS Hardjolukito, Bethesda. Serta di Panti Rini Kalasan dan RSUD Prambanan.
Mereka sebelumnya menggelar acara buka bersama di sebuah masjid dusun. Menu yang disantap di antaranya ada nasi kotak, maupun beberapa makanan yang dibawa warga.
(dho/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/03/217445/keracunan-santap-makanan-berbuka-puluhan-warga-sleman-dirawat
0 Response to "Keracunan Santap Makanan Berbuka, Puluhan Warga Sleman Dirawat"
Posting Komentar