Perlancar Arus Mudik Lebaran, Berikut Aturan Khusus Angkutan Barang

JawaPos.com - Pada saat arus mudik dan balik lebaran nanti, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur bakal menerapkan aturan khusus bagi kendaraan angkutan barang. Hal itu tidak lain untuk mengurangi kemacetan di sejumlah ruas.

Kepala Dishub Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, ada beberapa antisipasi yang telah dilakukan oleh Dishub dengan berkoordinasi bersama dinas-dinas terkait. "Pertama terkait infrastruktur, Insha Allah sudah siap memberikan pelayanan angkutan lebaran. Untuk jalan nasional yang kondisi mantap sekitar 78 persen, jalan provinsi 84 persen," ujar pria yang saat ini juga menjadi Pjs Wali Kota Malang itu.

Dishub Jatim juga melakukan sistem pembatasan angkutan barang yang berbeda dengan tahun kemarin. "Kalau tahun kemarin, semua ruas jalan nasional dilarang untuk angkutan barang pada tanggal tertentu. Tapi tahun ini, jalan tol yang dilarang hanya ruas Surabaya-Mojokerto saja, berarti ruas lainnya boleh," terangnya. 

Info Macet
Info Grafis Titik Kemacetan Arus Mudik (Kokoh Praba Wardani/JawaPos.com)

Sementara untuk jalan nasional, hanya tiga ruas yang dilarang, yaitu dari Jombang ke Caruban, Pandaan-Malang, dan Probolinggo-Lumajang. "Jalan yang lainnya boleh," tutur alumnus Universitas Brawijaya itu.

Pembatasan pun dilakukan dalam jangka waktu yang lebih singkat. "Dan itu pun tidak lama (pembatasannya), mulai 12-14 Juni dan 22-24 Juni. Yang dilarang juga tidak semua truk," kata dia. 

Truk yang dilarang melintas yakni yang memiliki spesifikasi berat 14 ton atau lebih, truk sumbu tiga atau lebih, truk gandengan atau tempelan itu yang dilarang. "Kalau truk kecil-kecil silahkan beroperasi," paparnya.

Strategi tersebut dipilih agar roda perekonomian juga tetap berjalan normal. Terlebih libur cuti bersama lebaran tahun ini lebih panjang dari tahun lalu. "Kenapa hal ini dilakukan, supaya distribusi angkutan barang tidak terganggu khususnya yang terkait ekspor impor. Sehingga inflasi tidak terpengaruh masa lebaran ini," imbuh dia.

Sementara itu terkait jalan nasional yang belum 100 persen, Wahid menyampaikan jika kondisi jalan masih layak untuk dilintasi. "InshaAllah tidak ada lubang-lubang yang membahayakan. Hanya memang gelombang-gelombang kecil di beberapa ruas jalan. Begitu juga pelabuhan, bandara, stasiun dan terminal siap digunakan untuk pelayanan mudik balik," paparnya.

Wahid pun optimistis pada arus mudik maupun balik lebaran tahun ini akan lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Apalagi, beberapa ruas jalan tol sudah mulai operasional. Misalnya dari Surabaya-Mojokerto-Ngawi-Sragen sudah bisa. 

Meskipun, sebagian hanya beroperasi sementara atau operasi fungsional. "Di antaranya dari Bandar Kedungmulyo ke Caruban, ini masih disurvei apakah memungkinkan atau tidak. Kami berharap untuk dioperasikan supaya kemacetan di perempatan Mengreng terselesaikan," urainya.

"Juga ruas Ngawi-Sragen, diupayakan operasi fungsional. Ke arah Malang, dari Pandaan ke Sukodadi itu diupayakan operasi sementara ditambah dari Lawang ke Singosari. Dari Gempol-Pasuruan itu juga operasional," lanjutnya. Dengan adanya ruas-ruas tol yang beroperasi, menurut Wahid bisa memperlancar arus lalu lintas Lebaran 1439 H tahun ini.

(fis/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/06/02/217334/perlancar-arus-mudik-lebaran-berikut-aturan-khusus-angkutan-barang

0 Response to "Perlancar Arus Mudik Lebaran, Berikut Aturan Khusus Angkutan Barang"

Posting Komentar