JawaPos.com - Memasuki tahun ajaran baru, setiap sekolah kini tengah menjalankan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB. Masyarakat berharap dalam sistem PPDB tak ada diskriminasi.
Untuk mencegah timbulnya masalah PPDB, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sepakat untuk membenahi sistem PPDB.
Hal itu diungkapkan dalam kunjungan Mendikbud Muhajir Effendy didampingi oleh Hamid Muhamad (Dirjen Dikdasmen) dan Harris (Dirjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat) Kemendikbud.
Menanggapi hal itu, KPAI mendukung kebijakan zonasi PPDB. Menurut mereka, dengan demikian akan mendekatkan jarak siswa dari rumah ke sekolah. Selain itu, bisa juga menekan angka kenakalan remaja.
"Meminimalisir tawuran dan anak-anak juga bisa jalan kaki atau naik sepeda ke sekolah, sehingga hemat energi dan juga sehat untuk tumbuh kembang anak,” ujar Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti.
Namun, Retno juga menyebutkan berbagai tantangan dan masalah yang sering dihadapi dalam sistem zonasi PPDB.
Dia menjelaskan kebijakan zonasi dengan sistem jarak rumah terdekat dengan hitungan meter, ternyata di lapangan menimbulkan cukup banyak masalah ketika jumlah sekolah negeri di tiap kecamatan dan kelurahan tidak berimbang.
Sehingga anak-anak yang di wilayah tempat tinggalnya tidak ada sekolah negerinya menjadi berpotensi kehilangan haknya untuk bisa bersekolah di sekolah negeri.
Selain itu, KPAI juga melihat banyak sekolah negeri yang tidak memiliki sarana prasarana memadai.
Sehingga sulit juga menghapus predikat sekolah favorit dan unggulan jika pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, tidak memeratakan sarana prasarana yang sama di setiap sekolah, sesuai standar sarana prasarana dalam SNP (Standar Nasional Pendidikan).
"KPAI akan mempelajari data-data dan pengaduan yang masuk terkait kebijakan zonasi dalam sistem PPDB, hasil analisis akan disampaikan ke Kemdikbud untuk pembenahan dan perbaikan tahun depan," ujarnya.
Mendikbud berharap akan terus ada masukan dan kerja sama dengan KPAI dalam perngawasan dan perlindungan anak.
Selain masalah PPDB, Mendikbud dan KPAI juga membahas berbagai topik, seperti sekolah aman, sekolah inklusi, Sekolah Ramah Anak (SRA), pendidikan berbasis keluarga, pendidikan anak usia dini, hingga sarapan sehat.
(ika/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/07/06/225802/cegah-polemik-mendikbud-kpai-sepakat-benahi-sistem-zonasi-ppdb
0 Response to "Cegah Polemik, Mendikbud-KPAI Sepakat Benahi Sistem Zonasi PPDB"
Posting Komentar