"Sudah masuk dalam rencana kegiatan kita, rencanya mulai dibangun pada pertengahan tahun (2018) ini," Kata Kepala Dishub Kota Batam, Yusfa Hendri pada Sabtu (19/5).
Pembangunan 20 halte ini lanjut Yusfa, akan disesuaikan dengan pembangunan jalan di Batam yang saat ini sudah memgalami peningkatan. Hal ini dilakukan agar tidak mengulang pengalaman yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Seperti diketahui, pembangunan infrastruktur jalan di kawasan Kota Batam pada dua tahun belakangan telah menyebabkan banyak pembongkaran, mulai dari kios, rumah-rumah warga, hingga halte-halte yang notabene baru dibangun.
"Kita tidak ingin seperti sebelumnya, makannya kali ini kita bangun halte di lokasi yang peningkatan jalan sudah selesai dilakukan, jadi tidak ada lagi pembongkaran," kata Yusfa lagi.
Adapun lokasi pembangunan halte-halte ini berada di kawasan Kecamatan Lubuk Baja, dan Batam Kota. Kedua kawasan ini memang menjadi lokasi awal dilakukannya peningkatan infrastruktur jalan.
Selain itu, nantinya pembangunan halte ini akan disesuaikan dengan konsep budaya melayu, dimana hal ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan perda pemajuan kebudayaan melayu yang belum lama ini disahkan. Dengan memasukkan identitas melayu pada pembangunan halte ini maka nilai-nilai budaya akan tersiar bahkan membawa daya tarik untuk pariwisata Kota Batam.
(bbi/JPC)
0 Response to "2018, Batam Bangun Puluhan Halte Berkonsep Melayu"
Posting Komentar