Aremania dan Para Pemain Heningkan Cipta untuk Korban Teror Surabaya

Tidak hanya para pemain kedua klub. Namun, ribuan Aremania yang memadati beberapa sektor tribune juga ikut mengheningkan cipta.

Mengheningkan cipta selama semenit itu dilakukan sebagai bentuk duka mendalam atas tragedi bom di Surabaya. Seperti diberitakan sebelumnya, bom meledak di tiga Gereja di Surabaya. Korban aksi teror itu mengakibatkan 11 orang meninggal dunia dan puluhan mengalami luka.

Aremania dan pemain mengheningkan cipta untuk korban teror bom di Surabaya (Tika Hapsari/JawaPos.com)

Tidak hanya mengheningkan cipta, sebagai tanda belasungkawa, para pemain dari kedua klub juga memakai tanda pita hitam di lengan kiri. Sudarmaji, Media Officer Arema FC, menjelaskan, mereka peduli dan berduka atas kejadian di Surabaya.

"Kami respek dengan kejadian yang menimpa warga Surabaya," katanya, kepada JawaPos.com, ditemui di Stadion Kanjuruhan, Minggu (13/5).

Mewakili manajemen Arema FC, pria 42 tahun itu mengutuk keras aksi terorisme tersebut. Menurutnya, tindakan tersebut benar-benar merusak nilai kemanusiaan.

Manajemen Singo Edan juga minta petugas kepolisian mengusut tuntas kasus ini. Dia juga berharap, melalui sepak bola, menjadi media yang tepat untuk memperjuangkan nilai humanisme. "Kami juga sosialisasi, agar terorisme ini tidak masuk ke sepak bola. Tidak ada aspek fanatik. Jangan sampai sepak bola ditunggangi fanatisme tertentu," tegas dia.

Dia juga mengajak, atas nama kemanusiaan, agar semua pihak harus bersatu melawan segala bentuk teror tersebut.

(tik/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/05/13/212162/aremania-dan-para-pemain-heningkan-cipta-untuk-korban-teror-surabaya