Kepala BPB Linmas Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, masyarakat dan pengendara kendaraan dapat melewati jalur-jalur yang biasa tertutup untuk CFD seperti hari biasa. Mulai pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB.
Kegiatan Surabaya Vaganza sendiri akan dimulai pukul 08.00 WIB. "Perjalanan rombongan pawai yang berangkat dari Tugu Pahlawan ke Taman Bungkul diperkirakan berlangsung dua jam," kata Eddy di Hantor Humas Pemkot Surabaya, Sabtu (5/6).
Mulai pukul 08.00 WIB, penutupan dan pengalihan lalu lintas dilakukan di sepanjang jalur pawai. Peta pengalihan, penutupan dan jalur pawai tidak mengalami berubah.
Petugas juga akan menertibkan para pedagang kaki lima yang biasa mangkal di sisi Barat Tugu Pahlawan. Karena sebagian mobil hias peserta pawai rencananya memakai area di sepanjang jalan itu untuk mempersiapkan diri.
Namun, rencana penutupan jalan bersifat kondisional. Artinya jika perjalanan rombongan pawai belum melewati jalur, ada kemungkinan penutupan lalu lintasnya tidak akan dilakukan.
Lalu, faktor animo penonton juga jadi pertimbangan. Jika pengunjung membludak, otomatis akan tertutup atau teralihkan untuk kendaraan yang akan melintas. "Misalnya, kalau pawai belum sampai di Taman Bungkul, kendaraan masih boleh lewat. Lalu Jalan Darmo yang sisi Barat akan terbuka untuk kendaraan. Tapi kondisional," ulas Eddy.
Pemkot Surabaya sudah berkoordinasi dengan polisi. Sebanyak 253 personel kepolisian akan berjaga hingga pukul 13.00 WIB. Ditambah 3.700 staf organisasi perangkat daerah (OPD) kecamatan dan kelurahan. Mereka akan mengatur perjalanan para peserta pawai.
"Petugas akan konsentrasi pengamanan di sekitar Gedung Siola, Grahadi dan area finish (Taman Bungkul). Karena disinyalir tiga lokasi tersebut akan menjadi pusat keramaian," paparnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Surabaya Eko Agus Supiadi menambahkan, para staf OPD bertugas mensterilkan jalur pawai. Sejumlah garis batas berupa tali rafia dan lainnya akan terpasang di trotoar di sepanjang jalur pawai.
Sehingga pengunjung hanya boleh menonton pawai dari pedestrian atau trotoar. "Supaya penonton tidak mendekat. Takutnya kalau pawai sudah sampai finish (Taman Bungkul), bunganya habis dicabutin semua," imbuh Agus.
(HDR/JPC)
0 Response to "Besok, Car Free Day Ditiadakan"
Posting Komentar