Absen di tiga Piala Dunia terakhir membuat Senegal sempat dibilang sebagai tim one hit wonder, alias tim yang hanya membuat satu kali gebrakan seumur hidup. Cemoohan tersebut sukses dibuktikan salah besar oleh pemain senior Alou Cisse dan kawan-kawannya.
"Sudah 16 tahun berlalu, dan akhirnya kami bisa kembali ke Piala Dunia. Generasi Senegal yang sekarang tentunya akan terus dibandingkan dengan pendahulu mereka di tahun 2002. Tapi, tim tersebut sudah mencetak sejarahnya sendiri. Kini giliran mereka yang mencetak sejarah baru," ujar Cisse seperti dilansir fifa.com.
Di Piala Dunia 2002, di bawah tangan dingin pelatih Bruno Metsu, Senegal sukses membuat 'kegaduhan' besar saat mereka secara tidak terduga menghajar juara bertahan Piala Dunia 1998 Perancis dengan skor 1-0. Meski saat itu Perancis sedang tidak diperkuat pemain andalan Zinedine Zidane, hasil tersebut tetap membuat gempar seluruh pecinta sepak bola.
Kejutan berlangsung saat mereka berhasil lolos dari fase grup usai sukses menahan imbang Denmark 1-1, dan Uruguay 3-3. Di babak 16 besar, mereka memulangkan Swedia 2-1. senegal berhenti memberikan kejutan saat mereka dihentikan Turki dengan skor 0-1.
Cisse menuturkan, ia siap mengulang kembali pencapaian tersebut. "Kami punya para pemain muda yang kuat dan tangguh, namun di sisi lain harus diakui mereka masih sangat kurang pengalaman. Walaupun kami nanti gagal menembus fase grup, Piala Dunia tahun ini akan tetap menyenangkan buat kami," ujar pemain senior yang sudah berusia 36 tahun itu.
Walau demikian, Cisse yakin timnya bisa tetap berkompetisi dengan baik. Berada satu grup dengan Polandia, Jepang, dan Kolombia, Cisse menolak minder. Ia tetap yakin, magis yang pernah terjadi di Korea-Jepang bisa kembali terulang di Rusia.
"Kami akan tetap main dengan cara kami, dengan African identity yang menggambarkan bagaimana kami bermain sepak bola, " ujar Cisse mantap.
(kar/isa/JPC)
0 Response to "Kesempatan Kedua Singa-singa Teranga"
Posting Komentar