Minus 20 Derajat Hilal Tak Terpantau di Makassar

Koordinator Inatews BMKG Wilayah IV Makassar, J Jamroni, di sela-sela pemantauan mengungkapkan, hingga saat ini hilal sama sekali belum bisa terlihat.

"Ini pantauan rukyatul hilal untuk menentukan 1 ramadhan 1439 H. Kalau dari perhitungan hisab, datanya negatif, kemunkinan besar bulan tak bisa terlihat hari ini," terang Jamroni, Selasa (15/5).

Pemantaun hilal di roof top, Mal GTC Tanjung Bunga, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Selasa (15/5). (Syahrul Ramadan/JawaPos.com)

Berdasarkan pemantauan lanjut Jamroni, ketinggian bulan saat ini minus 0,20 derajat dengan hasil negatif. Lantaran bulan terlebih dahulu terbenam. "Ketinggian minus 0,20, jadi bulan terbenam lebih dahulu. Makanya hasilnya negatif di atas derajat hilal. Kalau cuaca bagus mungkin bisa terlihat. Namun, ini kemunkinan besar tidak," jelasnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel, Iskandar Fellang mengungkapkan, secara teori berdasarkan hasil hisab sementara, bisa dipastikan awal puasa jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018 mendatang.

"Ya kalau secara teori sampai saat ini, berdasarkan hisab kemunkinan awal puasa jatuh pada Kamis nanti," terangnya.

Iskandar mengakui, pihaknya bersama BMKG IV Makassar memamparkan hasil perhitungan sementara ini tak memastikan awal puasa. Karena, masih menunggu hasil resmi sidang isbat yang akan digelar malam ini oleh Kementerian Agama.

"Jadi nanti laporan pemantauan ini akan kita laporkan ke Kemenag pusat di Jakarta. Di sana nanti akan dibahas semua dalam sidang isbat. Termasuk hasil pemantauan dari berbagai provinsi yang juga melakukan pemantauan," jelasnya.

"Setelahnya secara resmi akan diumumkan oleh Menteri Agama untuk penetuan tepatnya dalam sidang Isbat," pungkasnya.

(rul/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/05/15/212842/minus-20-derajat-hilal-tak-terpantau-di-makassar

Related Posts :

0 Response to "Minus 20 Derajat Hilal Tak Terpantau di Makassar"

Posting Komentar