
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Surabaya Joestamadji mengatakan, operasi pasar akan dimulai Kamis (10/5) hingga sebulan penuh. Sejumlah bapok akan menjadi perhatian pemkot.
"Antara lain, beras, minyak goreng, daging sapi, telur, bawang, dan gula," kata Joestamadji di kantor humas balai kota Surabaya, Senin (7/5).
Misalnya, beras. Joestamadji menjelaskan saat ini kebutuhan konsumsi beras di Surabaya mencapai 17 ribu ton per bulan. Sedangkan stoknya, mencapai 37 ribu ton.
Berdasarkan angka tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Surabaya dan Badan Urusan Logistik (Bulog) yang akan menjamin ketersediaan stoknya. Pemkot juga memastikan komoditas pangan tersebut tidak akan melebihi harga eceran tertinggi (HET).
Yakni, seharga Rp 9.400. Selain itu, pemkot juga bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam hal upaya pengawasannya. "Beras murah itu yang menyiapkan Kami tidak tentukan brapa ton, tapi kami sudah siap (stok).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Surabaya Wiwik Widayati mengatakan, operasi pasar tidak hanya melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD). Operasi pasar itu juga melibatkan sejumlah distributor atau importir bahan pokok dan badan usaha milik daerah (BUMD).
Antara lain, sejumlah usaha kecil menengah UKM dan koperasi. "Kami juga gerakkan koperasi untuk menjual barang bahan pokok murah. Sehingga harga barang dapat lebih murah," jelas Wiwik.
Ditanya soal pengawasan, Wiwik mengatakan operasi itu nantinya tidak hanya menjaga ketersediaan barang dan menjaga kestabilan harga. Semua OPD juha akan menampung keluhan dari masyarakat. Terutama terkait harga barang.
Wiwik juga menyatakan sudah bekerjasama dengan pihak kepolisian. Yakni, dengan mendata sejumlah distributor dan importir. "Misalnya, importir bawang putih itu siapa saja. Kemudian gudangnya di mana. Kami akan awasi bareng-bareng," katanya.
Direktur Jasa dan Niaga PD RPH Bela Bima Ferial Java mengatakan, pihaknya akan ikut memasok sejumlah kebutuhan daging sapi lokal. Yakni, 9 hingga 15 ton. Harganya, dia mematok Rp 70 ribu untuk daging lokal kualitas biasa.
Selain itu, dia juga akan menambah jam buka RPH saat operasi pasar nanti. Sehingga, masyarakat dapat membeli daging di RPH jalan Pegirian hingga pukul 21.00 WIB. Namun, lanjut Bela, RPH-nya hanya menjual daging sapi dari peternak lokal.
"Untuk mencegah kalau ada kelengkaan daging. Kami usahakan jualan sampai lebaran," kata Bela.
Tak hanya ketersediaan bapok. Pemkot juga memastikan kelancaran pasokan air bersih. Direktur operasional PDAM Surya Sembada Dodi mengatakan, pihaknya sudah mengamankan pasokan air bersih.
Terutama di wilayah Surabaya Barat dan Utara. Karenanya, Dodi berencana tidak akan melakukan menghentikan aliran air PDAM dengan kegiatan pemeliharaan terencana. "Karena pola pemakaian air pada Ramadan berubah (meningkat). Biasanya pada saat malam," kata Dodi.
(HDR/JPC)
0 Response to "Pemkot Jamin Kebutuhan Pokok Selama Ramadan dan Lebaran Aman"
Posting Komentar