JawaPos.com - Kebijakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang mengeluarkan rilis rekomendasi 200 nama mubalig terus menuai kritik. Kali ini, kritik itu justru datang dari partai yang dinaunginya sendiri yakni partai persatuan pembangunan (PPP).
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arsul Sani, pihaknya justru menyesalkan langkah yang dilakukan oleh kadernya itu dengan mengeluarkan rilis 200 nama mubalig. Menurutnya, dalam mengeluarkan kebijakan sensitif, seharusnya Lukman melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada pihak terkait.
"Konsultasi publik dulu lah, minta masukan bahwa Kemenag atau pemerintah punya rencana untuk begini begini begini," kata Arsul di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (22/5).
Meski demikian, Arsul mengaku, kebijakan dalam mengeluarkan 200 nama mubalig itu bukanlah langkah yang diinisiasi oleh Lukman. Sebaliknya, kebijakan yang telah menuai kontroversi di antara para ulama itu dinilai merupakan inisiasi dari jajaran kementeriannya.
"Itu bukan sesuatu yang diinisiasi oleh Pak Menag, itu kan berdasarkan masukan dari jajarannya," tutupnya.
Seperti diketahui, Kemenag merekomendasikan 200 mubalig. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa pihaknya telah menerima banyak pertanyaan dari masyarakat, terkait nama mubalig yang bisa mengisi kegiatan keagamaan mereka.
Belakangan, permintaan itu semakin meningkat, sehingga merasa perlu untuk merilis daftar nama mubalig.
Lukman berharap rilis daftar nama mubalig ini bisa memudahkan masyarakat dalam mengakses para penceramah yang mereka butuhkan. Langkah ini diharapkan akan memperkuat upaya peningkatan kualitas kehidupan beragama sesuai misi Kementerian Agama.
(aim/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/05/22/214625/rilis-200-nama-mubalig-menag-dikritik-elite-partainya-sendiri
0 Response to "Rilis 200 Nama Mubalig, Menag Dikritik Elite Partainya Sendiri"
Posting Komentar