JawaPos.com - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Ngagel, Surabaya, Selasa (22/5) dini hari. Dua nyawa melayang diduga karena menjadi korban tabrak lari.
Kedua korban bernama Dio Alif, 17, warga Siwalankerto Utara, dan Rizky Febrianto, warga Kampung Gusti, Penjaringan, Jakarta Utara. Mereka merupakan suporter sepakbola. Dio adalah Bonekmania. Sedangkan Rizki merupakan The Jakmania.
Eggy Widya Samudro, salah satu teman Dio mengatakan, Dio dan Rizky memang bersahabat. Keduanya adalah fans fanatik Persebaya dan Persija. Dio tercatat sebagai anggota Bonek Student Class (BSC). Rizky adalah anggota The Jakmania Korwil Angke.
Saat kecelakaan itu, motor Eggy berada di depan motor yang ditunggangi Dio. "Si Rizky ini habis nonton Persela lawan Persija di Lamongan hari Minggu. Dari Jakarta langsung ke Lamongan. Setelah pertandingan baru ke Surabaya," cerita Eggy ditemui JawaPos.com di rumah Dio.
Di Surabaya, Rizky menginap di sebuah apartemen di kawasan Siwalankerto. Rizky dan Dio memang sudah janjian untuk bertemu. Sebagai pecinta sepakbola Indonesia, keduanya memang sangat akrab.
Sebelumnya saat ke Jakarta, Dio dijamu dengan baik oleh Rizky. Saat ke Surabaya, Dio yang ganti menjamu Rizky. "Rizky sudah dua kali ke Surabaya. Sebelumnya pas lawan Madura United juga ke sini. Semalam (Senin), Rizky ingin diajak untuk foto-foto di patung Suro dan Boyo sebelum balik ke Jakarta besok Rabu," imbuh Eggy.
Senin (21/5) petang, Dio menjemput Rizky di apartemen tempatnya menginap. Dio datang bersama teman-temannya yang lain. "Ada empat motor. Dio yang membonceng Rizky. Saya dibonceng Yoga," lanjutnya.
Mereka kemudian langsung menuju ke Kebun Binatang Surabaya (KBS). Di situ memang terdapat patung Suro dan Boyo yang ikonik. Setelah itu mereka geser ke lokasi lain yang juga terdapat patung Suro dan Boyo. Yakni, di Skate Park.
Puas berswafoto, mereka bergegas ke Stadion Gelora 10 November Tambaksari. "Di Gelora (Tambaksari) juga sempat foto-foto. Pas di sana Dio minta pulang. Karena katanya nggak enak badan," tutur Eggy.
Sebelum pulang, Eggy sempat membelikan Dio segelas susu hangat di sekitaran Tambaksari. Setelah badannya agak enakan, mereka pun pulang sekitar pukul 00.30 WIB. Posisi saat pulang, Dio tetap membonceng Rizky dengan sepeda motor Yamah Jupiter Z bernopol L 5232 HN.
Rombongan tersebut kemudian terpisah di SPBU Jalan Sulawesi. "Dua motor itu berhenti di SPBU karena mogok. Saya sama Dio jalan terus. Saya di depan Dio," katanya.
Saat melewati Jalan Ngagel sekitar pukul 01.00 WIB, kondisi jalanan sangat lengang. Menurut Eggy, sama sekali tidak ada kendaraan lain yang lewat kecuali dirinya dan Dio. Motor yang ditunggangi Eggy dan Dio terpaut sekitar 100-200 meter.
Sesampainya di tikungan dekat Ole-ole Futsal, motor Eggy yang melaju lebih dulu berpapasan dengan truk dari arah berlawanan. "Truk itu jalannya kencang sekali. Melanggar marka juga," ucap Eggy.
Tak berselang lama setelah berpapasan dengan truk, Eggy mendengar suara tabrakan yang membelah keheningan malam. Braaakkk!!! "Saya yakin itu motor Dio karena memang nggak ada kendaraan lagi di belakang," sebut Eggy.
Sedikit nekat, Eggy pun melawan arus untuk melihat kondisi temannya. Benar saja dugaannya. Dio dan Rizky sudah tergeletak di aspal bersama motornya. Keduanya diduga ditabrak truk tersebut.
Namun saat Eggy tiba di lokasi kecelakaan, truk tersebut sudah hilang. Saat itu Rizky sudah tidak bernyawa. Sedangkan Dio napasnya tersengal-sengal.
Eggy lantas berusaha mencari bantuan mobil yang melintas. Namun cukup susah karena tidak ada satupun yang mau berhenti. Ada beberapa pengendara motor yang berhenti juga mencoba untuk mencarikan mobil agar Dio cepat dibawa ke rumah sakit. Hingga akhirnya setelah hampir satu jam, ada ambulans yang datang. Sayang, nyawa Dio juga tidak bisa tertolong.
Jenazah Dio dimakamkan Selasa siang di TPU Siwalankerto. Sedangkan jenazah Rizky diterbangkan ke Jakarta pada Selasa siang. "Sebenarnya sudah ada omongan kalau Dio gantian mau ke Jakarta. Sebentar lagi kan Persebaya mau away ke sana," ucapnya.
Secara terpisah, Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya AKP Antara menjelaskan, pihaknya sudah mendatangi TKP. Di sana, dia juga sudah mengecek beberapa CCTV yang ada. Namun polisi sedikit menemui hambatan. "Setelah kami cek CCTV sebelum kejadian itu ada banyak truk yang lewat. Ada puluhan," terang Antara.
Untuk itu, polisi akan mencari saksi kunci yang berada di TKP saat kejadian tersebut. "Kami juga akan minta keterangan temannya (Eggy,red) yang ada di depan korban waktu kejadian. Sampai sekarang belum kami panggil," ucap mantan Kanit Lantas Polsek Bubutan tersebut.
(did/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/05/22/214652/bonek-dan-the-jakmania-tewas-kecelakaan
0 Response to "Bonek dan The Jakmania Tewas Kecelakaan"
Posting Komentar