
Tak hanya melumpuhkan Dedy, Densus 88 juga mengamankan keluarganya. Mereka berinisial SYI, 33, (istri) dan ketiga anaknya. Yakni, DNS, 14, AIFP, 10, dan HAA, 7.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan keluarga Dedy telah diamankan. Mereka sekeluarga sudah 6 tahun mengontrak di alamat atau rumah tersebut.
"Setelah mengamankan keluarga Desy, petugas langsung melakukan penggeledahan," kata Frans ditemui wartawan di Mako Polda Jawa Timur, Selasa (15/5).
Frans mengatakan, tim Densus 88 mulai menggerebek rumah terduga teroris pada pukul 17.20 WIB. Hanya 10 menit kemudian, terjadi baku tembak antara polisi dan terduga teroris. Diduga, terduga teroris melawan saat akan diringkus.
"Itu bagian dari proses penegakan hukum. Karena perlawanan pelaku membahayakan petugas. Sehingga ditindak tegas dan dilumpuhkan," kata Frans.
Sekitar satu setengah jam kemudian, 1 unit mobil ambulan dari Inafis Bidokes Polda Jawa Timur membawa jenazah terduga teroris tersebut. Kemudian, sejumlah anggota dari Polrestabes Surabaya melakukan sterilisasi area jarak 500 meter dan dipasang police line.
Salah seorang tetangga Dedy, Dwi Setyo mengaku mengenal terduga teroris itu dengan baik. Sebab, posisi tempat tinggalnya bersebelahan dengan rumah kontrakan Dedy.
"Kamar saya pas berdampingan. Anaknya tiga, nggak sekolah semua," kata Dwi.
Dwi mengatakan, tidak ada sesuatu yang mencurigakan selama dirinya mengenal Dedy. Dia mengenal sosok Dedy sebagai penjual arum manis dan puding. "Sehari-hari, Dedy itu tingkahnya biasa saja. Saya ngga menyangka saja," katanya.
(HDR/JPC)
0 Response to "Setelah Tembak Mati Terduga Teroris, Istri dan 4 Anaknya Diamankan"
Posting Komentar