
Polisi menggeledah rumah MA sejak pukul 13.00, dan baru selesai sekitar pukul 17.15. Menjelang Maghrib, pegawai BUMN itu dibawa menggunakan Kijang hitam bertuliskan Korps Brimob.
MA diamankan petugas karena istrinya, SR, awalnya diduga terkait dengan aksi bom di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5) pagi. SR yang sehari-hari berdagang telur asin itu kemudian diamankan di Surabaya, untuk diperiksa lebih lanjut.
Petugas membawa dua karung berisi buku dari rumah MA. Kediaman MA juga diberi garis polisi.
Namun, sekitar pukul 21.00, MA tampak kembali ke rumahnya, dengan sepeda motor. Karena mendapati rumahnya masih dipasang garis kuning, akhirnya MA pergi ke tempat saudaranya.
Tak berselang lama, tiga anggota polisi tanpa seragam tampak melepas police line. Kemudian, bercakap dengan ketua RT setempat, Asrizal Fahmi.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Fans Barung Mangera, menjelaskan, SR dan MA dilepaskan, karena tidak terkait dengan aksi teror. Kepada JawaPos.com, Barung menjelaskan, pemeriksaan yang dilakukan kepada pasutri ini karena informasi yang diapatkan polisi.
"Jadi begini ya, ada pemeriksaan yang dilakukan berdasarkan informasi. Ketika dikroscek kemudian tidak benar, ya dilepaskan," tegas dia, Selasa (15/5).
Menurutnya, kroscek informasi merupakan tugas polisi. Jika memang terkait, sudah tentu harus diproses sesuai dengan aturan. "Polisi kan seperti itu ya. Ada informasi, ya dikroscek kebenarannya. Jika benar ya diproses," tegas dia.
Sementara itu, sumber terpercaya JawaPos.com di kepolisian, jika penggeledahan di rumah SR, bukan salah alamat atau TKP. "Dia tidak terkait," kata sumber internal itu tanpa mau namanya disebut.
Kecurigaan pada perempuan yang dikenal ramah itu berawal, ketika terjadi bom bunuh diri terjadi di Mapolrestabes Surabaya, pagi tadi. Dia diketahui nekat menerobos garis polisi yang dipasang di lokasi kejadian. "Kenapa mengarah ke sana? (rumah SR). Istrinya berada di tenpat yang salah saat olah TKP bom Polrestabes Surabaya," tegasnya.
Setelah dicek, alamatnya Pakis. Kemudian polisi melakukan penggeledahan. Ternyata tidak ada keterkaitan setelah AM diinterogasi. Masih kata sumber itu, SR tidak terkait dengan kelompok manapun. Apalagi aksi teror yang terjadi di Sidoarjo maupun Surabaya. "Infonya dilepas, suaminya juga," tegasnya.
Terkait penggeledahan serta penyitaan barang oleh petugas, sumber tersebut menambahkan, bahwa tidak ada yang signifikan. "Buku-buku biasa aja. Gak ada yang signifikan. Kaitannya, diamankan karena istrinya saat TKP Poltabes Surabaya ada di sekitaran police line, sepertinya mau tahu mau nonton. Setelah diinterogasi gak ada hubungannya dan sudah dilepas," sebut sumber terpercaya itu.
(tik/JPC)
0 Response to "Tak Terkait Aksi Teror, Pasutri Pegawai BUMN di Malang Dilepas"
Posting Komentar