Buntutnya, aksi-aksi teror tersebut menimbulkan banyak korban jiwa. Tua-muda, bahkan anak-anak menjadi korban kebiadaban sejumlah orang yang tidak bertanggung jawab. Sejumlah pihak pun tergerak dan mengecam aksi-aksi teror tersebut.
Banyak pihak pun angkat bicara, salah satunya yakni Haedar Nashir. Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini berpendapat penyelesaian sejumlah aksi teror yang terjadi belakangan ini dapat dilakukan dengan melibatkan seluruh unsur terkait dan perlu duduk bersama. Komponen yang perlu duduk bersama menurut Haedar adalah elit negara, kekuatan dan rakyat.
"Belajar cari solusi dan pahami persoalan dengan jernih," kata Haedar sewaktu ditemui di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (19/5).
Haedar meminta, tidak ada sikap saling menyalahkan. Karena hal ini justru membuat permasalahan semakin tidak selesai. "Tidak akan ada selesainya, selesaikan secara komprehensif," katanya.
Haedar juga meminta agar ada dialog dengan semua komponen bangsa. Pasalnya, masalah teroris ini bukan hanya menjadi domain polisi. Melainkan semua komponen.
Haedar juga sempat mengkomentari mengenai UU Terorisme. Dia menyarankan, agar semua pihak mencari titik temu dengan musyawarah."Ada perbedaan pandangan, cari hikmah dengan musyawarah. Termasuk UU Terorisme. Cari titik temu, jangan spekulasi," tegasnya.
(tik/JPC)
0 Response to "Tangani Terorisme, Muhammadiyah Minta Perbanyak Forum Dialog Bangsa"
Posting Komentar