Sambut Detik Waisak, Bhikkhu di Batu Gelar Upacara Pindapata

JawaPos.com - Sejumlah bhikkhu melakukan "pindapata" di Padepokan Vihara Dhammadipa Arama, Kota Batu, Selasa (29/5). Pindapata menjadi bagian dari rangkaian kegiatan perayaan Tri Suci Waisak 2562 BE/2018.

Tradisi ini memiliki makna derma. Setiap biksu membawa periuk kosong sambil berjalan rapi menyusuri kawasan vihara. Sementara umat yang datang ke vihara tersebut, sudah menunggu untuk mengisi periuk-periuk itu dengan berbagai sedekah, seperti uang, makanan dan minuman.

Ketua Padepokan Vihara Dhammadipa Arama, Bhikkhu Jaya Medho menerangkan, pada perayaan Hari Raya Waisak ini, kebanyakan umat bersembahyang secara pribadi serta membawa persembahan kepada para bhikkhu.

Sambut Detik Waisak, Bhikkhu di Batu Gelar Upacara Pindapata
Beberapa bhikkhu di Padepokan Vihara Dhammadipa Arama saat melakukan upacara Pindapata, Selasa (29/5). (Fiska Tanjung/JawaPos.com)

"Para bhikkhu juga melakukan upacara pindapata, yaitu menerima makanan dari umat. Setelah itu, mereka mendapatkan berkah ketika para bhikkhu duduk menjelang makan," ujarnya ketika ditemui JawaPos.com, Selasa (29/5).

Dia menyampaikan, upacara tersebut merupakan rangkaian kegiatan menyambut waisak. "Nanti pukul 19.00 dilakukan upacara bakti menyambut Waisak. Yaitu detik Waisak pada pukul 21.19 WIB. Pada waktu itulah, matahari, bumi dan bulan terletak pada satu garis lurus itu yang disebut sebagai detik Waisak," jelasnya.

Pada pukul 19.00 lanjutnya, akan dilakukan pradaksina atau tawaf dalam Islam. Setelah itu, akan dilakukan persembahyangan, meditasi dan akhirnya meditasi menyambut detik-detik Waisak.

"Untuk mendoakan semoga bangsa negara dan umat manusia selalu dalam keadaan tentram dan damai sejahtera," kata dia.

Bhikkhu Jaya Medho mengatakan, pada perayaan Waisak kali ini, tema yang diberikan oleh Sangha Theravada Indonesia yakni ucapan yang baik, pikiran yang baik, perbuatan yang baik untuk memperkokoh kesatuan bangsa.

Dia mengungkapkan, pada saat ini, para bhikkhu sangat prihatin melihat kondisi di Indonesia. Dimana banyak berkeliaran pikiran-pikiran yang buruk, perbuatan buruk berupa hasutan, cemoohan, fitnah, serta adu domba. "Ini bukan perbuatan orang-orang yang menganut agama. Mereka sebenarnya menganut agama, tetapi nilai-nilai agama yang kurang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari," paparnya.

Pasalnya, lanjut dia, agama itu diturunkan untuk kebaikan orang banyak dan membawa kedamaian, bukan sebaliknya membuat ketakutan dan kecemasan. Dia pun berharap, pada perayaan Waisak kali ini bisa memberikan kedamaian bagi semua orang. Terutama untuk menghadapi Pilkada maupun Pilpres mendatang. "Betul - betul harus membawa ketentraman, kedamaian," pungkasnya.

(fis/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/05/29/216321/sambut-detik-waisak-bhikkhu-di-batu-gelar-upacara-pindapata

0 Response to "Sambut Detik Waisak, Bhikkhu di Batu Gelar Upacara Pindapata"

Posting Komentar