Wakil Sekertaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain angkat bicara soal polemik tersebut. Ia menilai seharusnya sertifikasi terhadap para ulama menjadi tanggung jawab MUI.
"Serahkan sama MUI. Jangan serakah semua diambil!" kata Zulkarnain saat dihubungi JawaPos.com, Minggu (20/5).
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (Qodrat/Radar Banten/JawaPosGrup)
Menurut Zulkarnain, ada sebanyak 60 organisasi kemasyarakatan Islam di bawah MUI. Sehingga, ia menilai yang lebih berwenang mengeluarkan daftar rekomendasi penceramah adalah MUI.
"Kemenag itu yang mengurus banyak agama, bukan hanya mengurus agama islam. Jadi, untuk urusan ormas Islam MUI, semua kan ada di MUI," papar Zulkarnain.
Oleh karena itu, Zulkarnain mempertanyakan terkait 200 ulama yang direkomendasikan dari Kemenag. Ia menganggap hal itu akan menimbulkan polemik baru diantara para ulama.
"Selain menimbulkan polemik, ini juga menimbulkan pengotak-kotakan ulama. Sangat berbahaya nanti ada ulama versi pemerintah, ulama anti-pemerintah ini kan nggak bagus," tegas Zulkarnain.
Lebih lanjut, Zulkarnain menuturkan apa yang telah dikeluarkan oleh Kemenag merupakan langkah yang salah. Sebab, menurutnya setiap ulama memiliki kontribusi untuk membangun NKRI.
"Jangan karena dianggap radikal kemudian disingkirkan dari kancah NKRI. Ulama yang agak keras ini pun karena demi NKRI juga jangan terpecah-belah," pungkasnya.
(rdw/JPC)
0 Response to "Wasekjen MUI: Kemenag Jangan Serakah Urusi Semua!"
Posting Komentar