JawaPos.com - Anak-anak migran yang ditahan di perbatasan AS diberi obat psikotropika untuk menangani trauma mereka. Seperti dilansir Metro pada Kamis, (21/6), anak-anak yang dipisahkan secara paksa dengan orangtua mereka itu ditahan di sejumlah fasilitas, termasuk Pusat Pengobatan Shiloh di Texas.
Sebuah laporan mengklaim, beberapa anak telah menerima pengasuhan secara paksa. Mereka dipaksa diberi suntikan jika mereka tidak minum obat psikotropika untuk menghilangkan trauma mereka.
Seorang pengacara yang mewakili Pusat Hak Asasi Manusia dan Konstitusi Hukum Carlos Holguin mengatakan, jika anda berada di Shiloh maka hampir pasti berada ditengah obat-obatan ini. "Jadi, jika ada anak yang ditempatkan di Shiloh setelah dipisahkan dari orangtuanya maka mereka hampir pasti diarahkan mengkonsumsi psikotropika."

Anak-anak itu diberi obat-obatan terlepas dari kondisi mereka. Seorang ibu yang mengklaim putrinya menerima obat-obatan antikecemasan dengan dosis yang sangat kuat sehingga dia ambruk beberapa kali.
Saat ini ada pengajuan perubahan kebijakan untuk mencegah penahanan berkepanjangan anak-anak. Hal itu diajukan pada 16 April saat pemerintahan Trump memisahkan anak-anak migran dari orangtuanya yang melintasi perbatasan AS-Meksiko secara ilegal.
Presiden AS tampaknya sekarang telah membatalkan aturan yang ia buat sendiri dengan menandatangani perintah eksekutif untuk mengembalikan keluarga migran bersama kembali.
(ina/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/22/221938/hilangkan-trauma-anak-migran-dipaksa-konsumsi-psikotropika
0 Response to "Hilangkan Trauma, Anak Migran Dipaksa Konsumsi Psikotropika"
Posting Komentar