Kekasihnya Dipenjara, Duda Anak Tiga Tetap Nikahi Linda

”Awalnya karena sering nongkrong di tempat usahanya,” kata Melinda saat membuka cerita tentang perkenalannya dengan Rudi.

Seperti yang dilansir Lombok Pos (Jawa Pos Group), Senin (12/3), perempuan 24 tahun itu menceritakan kisah cintanya dengan Rudi. Sebelumnya perempuan yang biasa disapa Linda itu hanya sering main ke bengkel tempat usaha Rudi di Rembiga, Kota Mataram.

Ketika itu dua sejoli itu tidak pernah menaruh hati satu sama lain. Mereka hanya sekadar teman nongkrong semata. Namun setelah tiga tahun berlalu, akhirnya Linda mengaku merasakan kenyamanan dengan Rudi dan akhirnya mereka menjalani hubungan serius.

Pada waktunya, setahun terakhir dalam hubungan yang terjalin itu, Linda dan Rudi berencana untuk menikah. Rencana itu begitu mantap ditatap Linda, meski kekasih yang akan mempersunting dirinya adalah seorang duda dengan tiga anak.

Sayang niat baiknya mereka itu terkendala, karena Linda dua bulan lalu diringkus aparat Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda NTB, karena terbukti mengantongi satu paket kecil berisi kristal putih sabu, seberat 1 gram.

Benda tersebut menjadi barang bukti aparat kepolisian yang membuat Linda tidak bisa mengelak ketika digeledah di depan gang kosnya, Lingkungan Karang Baru, Kelurahan Kebon Sari, Kecamatan Ampenan.

Dua bulan mendekam di tahanan, niat baik sepasang sejoli itu tetap berlangsung. Rudi sepertinya tidak memedulikan status calon istrinya yang merupakan seorang tahanan kasus narkoba di Polda NTB .

Buktinya lantai III gedung Dit Tahti Polda NTB menjadi saksi bisu atas ikrar janji setia sepasangan sejoli ini ketika melangsungkan akad nikah.

Ketika itu Linda terlihat cantik dengan mengenakan baju berwarna kuning. Sementara Rudi, dengan mengenakan peci dan jas berwarna hitam. Dengan gagahnya Rudi mengucapkan ijab kabul di hadapan keluarga mereka.

Prosesi sakral ini berlangsung secara sederhana. Linda dinikahkan langsung kakak kandungnya. Disaksikan sejumlah keluarga, Direktur Tahti Polda NTB AKBP Rifai, dan sejumlah warga binaan Dit Tahti yang tengah menjalani hukuman.

Dalam pernikahan itu Linda tidak meminta banyak kepada suaminya. Untuk mahar dia hanya meminta Rudi memberikan seperangkat alat salat. "Saya cuma minta alat salat saja untuk mas kawin,” ujar dia.

Setelah pernikahan itu, Linda tak bisa menutupi perasaannya. Dia mengaku senang karena akhirnya bisa menikah dengan Rudi. Tekad kuat lantas ditanamkan di dalam hatinya untuk menjauhi narkoba.

”Sudah setahun ini kenal narkoba. Awalnya kami memang sudah berencana menikah, tapi keburu masuk sini. Makanya itu, saya mau stop, biar tidak ada masalah lagi,” kata perempuan berambut pendek ini.

Diakui Linda, pernikahannya itu tidak mungkin terlaksana tanpa bantuan Dir Tahti AKBP Rifai. Sebab atas bantuan dan kerelaan dari AKBP Rifai, dia bersama Rudi bisa menikah.

AKBP Rifai mengatakan, secara moral jajarannya bertanggung jawab penuh terhadap warga binaan. Tanggung jawab itu terkait pemenuhan hak-hak mereka, seperti hak politik hingga hak keperdataan. ”Termasuk yang kami lakukan dengan Linda dan Rudi, itu hak mereka. Jadi kami nikahkan,” katanya.

Meski sederhana, namun prosesi ijab kabul kedua mempelai berlangsung khidmat. Khutbah nikah disampaikan langsung Ustad Ikbaludin, yang juga bertindak sebagai penghulu dari kedua mempelai.

AKBP Rifai dalam nasihat perkawinannya mengatakan, saat ini salah satu dari mempelai memang berada dalam pembatasan hak kebebasan di dalam tahanan. Hal tersebut tentunya, diharapkan tidak mengurangi semangat untuk membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah. Seperti yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.

”Ini ujian. Sifatnya hanya sementara. Kedua mempelai agar saling mengerti dan istiqomah menjalani kehidupan rumah tangga,” ujarnya.

(iil/jpg/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/03/12/195148/kekasihnya-dipenjara-duda-anak-tiga-tetap-nikahi-linda

Related Posts :

0 Response to "Kekasihnya Dipenjara, Duda Anak Tiga Tetap Nikahi Linda"

Posting Komentar