Petinggi Polri: Ibu-Ibu Mah Biasa Emosi

JawaPos.com - Makian dan cacian menjadi risiko seorang petugas kepolisian. Terlebih mereka yang bertugas di lapangan seperti halnya Polisi Lalu Lintas.

Yang teranyar adalah kasus seorang wanita paruh baya di Bogor, Jawa Barat. Diduga kesal lantaran ditilang, seorang ibu memaki-maki polantas setempat. Bahkan, salah satu caciannya bernuansa SARA.

Aksi tak terpuji si ibu kini menjadi viral di media sosial.

Menangapi hal ini, Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa mengaku kejadian-kejadian tersebut merupakan sesuatu yang lumrah. Apalagi dilakukan sorang wanita.

"Ibu-ibu mah biasa emosi," ujar kepada wartawan.

Kendati belum mengetahui pasti mengenai video tersebut, dia berharap agar petugas yang dimarahi, memaafkan perbuatan wanita itu. "Ya maafkan saja lah, jangan diambil hati," kata dia.

Royke mengimbau agar para ibu-ibu yang terkena tilang, untuk mengikuti mekanisme yang ada.

"Tidak perlu marah-marah. Nggak usah kaya gitu lah (berkata kasar), pasrah saja kalau ditilang, jangan diulangi lagi perbuatannya," pintanya.

Sebab kata Royke, penilangan adalah sebagai bentuk mengingatkan para pengendara untuk mematuhi peraturan lalu lintas.

Berkendara dengan prosedur yang lengkap pun guna meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Jadi bukan gagah-gagahannya polisi, karena untuk kesemalatan dia," pungkas Royke.

(dna/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/06/03/217523/petinggi-polri-ibu-ibu-mah-biasa-emosi

0 Response to "Petinggi Polri: Ibu-Ibu Mah Biasa Emosi"

Posting Komentar