Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dwia Aries Tina Palubuhu mengatakan, antusiasme peserta dalam mengikuti SBMPTN tahun ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi. Harapannya, SBMPTN di tahun-tahun berikutnya bisa menggunakan perangkat Android.
Dwia mengaku termotivasi dengan pelaksanaan SBMPTN di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung yang terlebih dulu menggunakan Android. "Ya, kami siap. Tahun ini kan sudah di Unpad. Nasional coba dibuat. Tahun depan kami coba mendaftar untuk android juga," terang Dwia usai peninjauan pelaksanaan SBMPTN di Makassar, Selasa (8/5).
Unhas sendiri jumlah peminatnya membludak. Sampai-sampai ratusan komputer yang digunakan untuk proses SBMPTN tak tersisah. Sehingga para peserta lainnya harus mengikuti proses seleksi di luar lingkungan Unhas.
"Insya Allah tahun depan yang berbasis komputer akan kami naikkan. Pengadaan komputer lagi. Terus server, UPS-nya dan persyaratannya ditinjau dulu. Layak nggak. Kalau sekarangkan, kami mengelola yang pakai komputer 400-500 unit. Bisa kita tambah 200 unit lagi," terangnya.
Panitia Lokal (Panlok) 82 SBMPTN Makassar sendiri mencakup sektor Universitas Negeri Makassar (UNM), sektor Unhas dan sektor Universitas Sulawesi Barat di Majene. Sementara Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar pesertanya mengikuti tes di sektor UNM dan Unhas.
Ketua Koordinator Humas Panlok 82 Makassar Prof Jufri mengungkapkan, untuk tahun ini jumlah pendaftar mengalami peningkatan 7,96%. Dari 47.000 pendaftar pada 2017, naik menjadi 51.800 peserta pada tahun ini.
Untuk Panlok 82 Makassar, sektor Unhas memiliki pendaftar terbanyak untuk Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC). Yakni, sebanyak 28.460 peserta. Disusul sektor Majene (Unsulbar) 20.450 peserta, sektor UNM sebanyak 19.790 peserta dan UIN Alauddin Makassar 10.441 peserta.
Sementara untuk Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), sektor UNM menjadi pemuncak peserta terbanyak dengan 600 orang dan Unhas 500 peserta. "Sekarang masih dalam proses. Semua pengawas dan naskah juga sudah di lokasi tes," ucapnya.
Panlok 82 Makassar telah melakukan berbagai langkah untuk menghindari atau meminimalkan peluang terjadinya perjokian. "Kami sudah menyiapkan tindakan antisipasi dan pencegahan. Kami juga melakukan deteksi dini. Bahkan disiapkan penanganan khusus," tutup Jufri.
(rul/JPC)
0 Response to "Tahun Depan, SBMPTN di Makassar Akan Gunakan Android"
Posting Komentar