Stasiun Padat, KAI Berangkatkan 199.503 Pemudik

JawaPos.com - Gelombang arus mudik semakin kentara di stasiun-stasiun, Senin (11/6) siang. Pemudik yang menggunakan jasa kereta api dari Surabaya dipastikan meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Dari pantauan JawaPos.com di Stasiun Surabaya Gubeng, sejak Senin pagi para penumpang kereta api secara bergelombang berdatangan. Mereka umumnya membawa tas-tas berukuran besar.

Hingga H-5 Hari Raya Idul Fitri 1439 H, PT Kereta Api Daerah Operasional (Daop) VIII telah memberangkatkan 199.503 penumpang. Angka tersebut terhitung sejak 5 Juni. Jika dibandingkan dengan H-5 tahun lalu, angkanya meningkat 2 persen.

Pemudik Stasiun Gubeng
Pemudik nampak memadati Stasiun Gubeng Lama, Senin (11/6) (Dida Tenola/JawaPos.com)

Maneger Humas Daop VIII Surabaya Gatut Sutiyatmoko memaparkan, tahun lalu jumlah pemudik hingga H-5 lebaran hanya 194.871 penumpang. "Kalau dibandingkan dengan tahun lalu memang ada kenaikan. Jumlahnya bisa terus bertambah," jelas Gatut.

Lonjakan penumpang diprediksi akan terus terjadi. Hal ini terlihat dari data Daop VIII yang tercatat pada Senin pagi. Hingga pukul 08.00 WIB, 29.179 penumpang telah diberangkatkan. "Yang mendominasi tujuan Jakarta, Jogjakarta, dan Bandung," imbuhnya.

Gatut memprediksi, puncak arus mudik akan terjadi pada hari Rabu (13/6). "Hal ini mengacu pada penjualan tiket. Paling banyak tiket dibeli hari Rabu," lanjutnya.

Selain memberangkatkan penumpang, arus kedatangan di Surabaya juga sudah mulai nampak Senin dini hari. Meski tidak sebanyak keberangkatan, mereka yang datang ke Surabaya cukup banyak. Rata-rata per hari 41 ribu penumpang tiba di Surabaya.

Umumnya mereka datang dengan menggunakan kereta ekonomi rangkaian panjang. Salah satunya adalah KA Kertajaya. "Rata-rata penumpang yang datang pada pagi dan sore hari," pungkasnya.

(did/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/06/11/219591/stasiun-padat-kai-berangkatkan-199503-pemudik

0 Response to "Stasiun Padat, KAI Berangkatkan 199.503 Pemudik"

Posting Komentar