BIJP Dipastikan Berdampak Luas bagi Perekonomian Sekitar

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kota Cirebon, M. Arief Kurniawan mengatakan, dampak positif dari keberadaan Bandara Internasional tersebut berdampak meningkatnya mobilitas orang di wilayah III Cirebon. Sehingga banyak orang dari berbagai daerah membutuhkan tempat menginap dan beristirahat.

"Kami (Pemkot Cirebon) optimis adanya BIJB yang sebentar lagi beroperasi akan memberikan dampak positif bagi Kota Cirebon. Karena semakin banyak orang yang singgah, makin banyak orang butuh penginapan," ujar Arief kepada JawaPos.com, Rabu (23/4).

Pemerintah Kota Cirebon optimistis jika keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Cirebon. (Wildan Ibnu Walid/JawaPos.com)

Arief menyebutkan, hotel yang tersedia di Kota Cirebon berjumlah 104 dan 400 lebih restoran, dianggap mampu untuk menunjang kebutuhan para pelancong dari berbagai daerah dan negara untuk bermalam.

Ditambah pusat-pusat perbelanjaan dan perangkat pendukungnya dinilai bisa memenuhi kebutuhan pendatang dari Bandara Internasional Kertajati. Arief menilai, dalam waktu jangka pendek dan menengah, Kabupaten Majengka belum bisa mengejar fasilitas pendukung seperti di Kota Cirebon.

"Memenuhi fasilitas pendukung itu, Majalengka belum bisa mengejar ketertinggalan seperti di Kota Cirebon. Butuh waktu cukup lama untuk bangun hotel dan penunjang lainnya," ujarnya.

Kendati demikian, Arief menilai, Kota Cirebon perlu berbenah dalam hal tata wajah kota yang semakin hari semakin sulit kendalikan. Masalah utama yang harus diperhatikan adalah menjamurnya Pedagang Kaki Lima (PKL), kemacetan, serta lahan parkir yang belum memadai.

Antisipasi demikian, pemerintah daerah perlu membuat rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang berorientasi pada menyambut tantangan kemajuan infrastruktur perhubungan, seperti adanya BIJB Kertajati, Pelabuhan Cirebon, dan Tol Cipali.

"Siapa pun wali kota yang akan memimpin Kota Cirebon nanti, perlu memikirkan strategi antisipasi kemajuan infrastruktur perhubungan yang dituangkan dalam RPJMD," ujarnya.

Arief menambahkan, dioperasikannya Tol Cipali pada 2015 lalu memberikan dampak positif bagi kemajuan Kota Cirebon. Dampak dari Tol Cipali menyumbang kenaikan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 30 persen dari pajak perhotelan dan restoran.

Menurutnya dengan adanya Tol Cipali, pengendara butuh tempat istirahat menginap saat melintas dari Cirebon - Semarang atau sebaliknya. Pilihan satu-satunya yang menunjang fasilitas itu adalah Kota Cirebon.

"Karena hotel dan restoran banyak di Kota Cirebon, maka pilihan utamanya para pelancong akan berkunjung ke sini. Kami masih optimis," paparnya.

(wiw/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/04/23/206772/bijp-dipastikan-berdampak-luas-bagi-perekonomian-sekitar

Related Posts :

0 Response to "BIJP Dipastikan Berdampak Luas bagi Perekonomian Sekitar"

Posting Komentar