Bikin Takut, Panitia SBMPTN Tak akan Geledah Peserta Ujian

Ketua Panitia Lokal (Panlok) Jakarta SBMPTN 2018 Bambang Wibawarta menegaskan, ujian akan diselenggarakan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Panitia pun sudah memberitahu pihak pengawas terkait indikasi-indikasi mencurigakan terjadinya kecurangan.

"Kami juga kasih tahu pengawas atas indikasi atau kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi. Bahkan, sekarang bisa menggunakan bermacam peralatan ya seperti jam, blue tooth dan lain sebagainya. Nah, seperti itu tentu kami sangat ketat," ujar Bambang di Universitas Indonesia, Depok, Selasa (8/5).

Menurutnya, Panlok Jakarta termasuk menerapkan keamanan yang ketat. Sebab, pernah terjadi kejadian seperti kecurangan soal, kunci jawaban bahkan ditemukannya joki.

Arahan terhadap pengawas diakui Bambang lebih kepada mencegah. Sehingga, jika ada yang mencurigakan, maka pihak panitia akan langsung memeriksa peserta.

"Langsung diperiksa, jam kami periksa, hand phone sudah pasti tidak boleh, kalkulator tidak boleh. Sanksinya tentu harus ada laporan, berdasarkan yang dilaporkan pengawas ditemukannya indikasi kecurangan" terangnya.

"Jadi, misalnya ada yang tertangkap basah itu dilaporkan langsung nanti diproses di situ," lanjut Bambang.

Ketika dikonfirmasi, apakah pihak panitia menggeledah peserta sebelum masuk ruangan, Bambang dengan tegas mengatakan hal tersebut tidak perlu dilakukan. Menurutnya, penggeledahan justru hanya akan membuat peserta takut.

"Tidak. Kami jangan memberikan efek takut," tegasnya.

Di sisi lain, joki juga menjadi salah masalah yang terus diwaspadai pihak panitia. Maka, Bambang pun menyatakan telah mengantisipasi hal tersebut dengan mencocokkan nama foto dan data lain.

"Kemungkinan selalu ada, namanya usaha kan. Kalau berhasil ya syukur, kalau nggak ya apes," candanya.

Namun, Bambang menekankan konsekuensi atas kecurangan joki akan langsung gugur menjadi peserta. Untuk sanksi hukum, sebagai panlok Bambang hanya akan melaporkannya ke panitia pusat.

"Sementara ini kami laporkan ke panitia pusat. Jadi, bukan kami yang memberikan sanksi," imbuhnya.

Bambang mengakui keamanan ujian SBMPTN tahun ini diperketat sebab, tahun lalu ada sekitar tiga orang yang terindikasi menjadi joki. Sehingga, ujian kali ini disiapkan dengan pengamanan yang ekstra.

(rgm/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/05/08/210820/bikin-takut-panitia-sbmptn-tak-akan-geledah-peserta-ujian

0 Response to "Bikin Takut, Panitia SBMPTN Tak akan Geledah Peserta Ujian"

Posting Komentar