Layanan diberikan tanpa dipungut biaya kepada siapa saja yang ingin menghapus lukisan di tubuhnya secara permanen. Dengan teknik laser, beberapa bagian tato dibersihkan secara perlahan.
Manager BMH Malang Soni Abdul Kadir mengatakan, layanan hapus tato untuk memfasilitasi para pemuda atau siapa saja yang ingin berhijrah. "Kami dari tim BMH Malang dengan IMS (Islamic Medical Service) ingin memfasiliasi saudara-saudara muslim hijrah. Membentuk pribadi yang saleh dalam menjalankan ibadah kepada Allah," ujar Kadir di sela-sela kegiatan, Selasa (8/5).
Animo masyarakat untuk mengikuti layanan hapus tato cukup tinggi. Terbukti dari jumlah pendaftar yang melebihi kuota, yakni 600 orang. "Padahal kemampuan kami dalam dua hari ini hanya seratus orang," ujarnya.
Untuk itu, BMH Malang melakukan seleksi peserta. "Sebelum mengikuti program ini, peserta diseleksi. Diutamakan warga Malang, tidak terindikasi HIV dan hepatitis, karena akan menular," jelasnya.
Kuota diterapkan karena keterbatasan waktu dan alat. Alatnya jika dipakai terlalu lama tidak akan mampu. Cara yang dilakukan berupa laser. Namun, tidak seluruh bagian tato dihapus. Sebelum dihapus tatonya, peserta diwajibkan untuk terlebih dahulu membawa Al-Fatihah dan 3 surat pendek.
Juli Kuswantoro, 27, menjadi salah satu peserta layanan hapus tato. Dia mengaku menghapus tato karena ingin menjadi manusia yang lebih baik. "Saya sebenarnya sudah tahun tahun terakhir ingin hapus tato. Tapi di Malang susah cari alatnya. Ini gratis. KIalau di rumah sakit bayar sekitar Rp 40 ribu per sentimeter," jelas laki-laki yang bekerja sebagai sopir angkutan umum tersebut.
Pria asal Pasuruan tersebut juga mengaku merasakan sakit ketika dihapus tatonya. "Sama sakitnya ketika di tato. Tapi ya (sudah) resiko. Saya berani berbuat, harus berani tanggung jawab," tandasnya.
(fis/JPC)
0 Response to "Hapus Tato Gratis Jelang Ramadan"
Posting Komentar