Dinas Pariwisata Jateng Diminta Untuk Berdiri Sendiri

Anggota Komisi B DPRD Jateng Didik Hardiana Prasetya mengatakan, Jateng adalah provinsi yang sejatinya memiliki potensi pariwisata luar biasa. Menurutnya, mengurus sektor ini adalah tugas berat, mengingat ada 35 kabupaten/kota di Jateng.

Sehingga menurutnya, sektor pariwisata Jateng tidak bisa dikelola oleh seorang pejabat sekelas kepala bidang. Sebagaimana diketahui, saat ini sektor itu masih tergabung dan diurus oleh jajaran dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).

"Jadi Pariwisata Jateng harus dikembalikan kembali ke dinas. Namun peraturannya, karena ini SOTK baru jadi baru bisa dievaluasi dua tahun. Tahun ini usulan awal dimasukkan dulu dan tahun depan dievaluasi. Dan nanti akan berdiri sendiri," ujarnya saat dihubungi, Selasa (1/5).

Hal lain yang tak luput dari perhatiannya adalah, bidang pariwisata atau dinas pariwisata apabila nanti usulan benar terealisasi. Bidang tersebut harus diisii dengan sosok-sosok yang kompeten. Artinya, mengerti betul segala detail akan pariwisata itu sendiri.

"Jawa Tengah itu potensi pariwisata, tapi belum dikelola secara optimal. Dinas pariwisata itu memang harus dipegang orang yang profesional, bukan sembarangan orang," katanya lagi.

Sementara itu, Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Jateng Prambudi Prasutrisno menerangkan, pemisahan bidang kerja pariwisata menjadi dinas tersendiri dianggapnya sebagai masukan yang menarik. Lantaran, pemerintah pusat sendiri sudah ada target untuk Jateng menarik sebanyak 1,2 juta wisatawan mancanegara.

"Dengan target itu, kita harus punya strategi dan kebajikan yang fokus dan tidak ditempel-tempel bidang lainnya. Saya akan support itu dan kita akan fokus mengembangkan pariwisata di Jawa Tengah dengan potensinya," imbuhnya.

Untuk capaian wisatawan di Jateng sendiri, lanjut Prambudi, provinsinya sudah memenuhi target secara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2013-2018. Yakni telah menampung 40,2 juta kunjungan wisatawan domestik dan sekitar 780 ribu kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

Mengenai selisih sekitar 400 ribu kunjungan wisman dari target yang ditetapkan pemerintah pusat, Prambudi mengklaim pihaknya saat ini tengah berupaya mengembangkan produk-produk wisata. Yakni dengan menciptakan paket-paket baru sesuai minat para turis asing.

"Jadi jangan sampai produknya tetap, tapi target itu naik. Kita kembangkan paket-paket baru dan segmented seperti apa yang wisman itu harapkan dan lebih meluaskan pasar di luar," tandasnya.

(gul/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/05/01/208941/dinas-pariwisata-jateng-diminta-untuk-berdiri-sendiri

0 Response to "Dinas Pariwisata Jateng Diminta Untuk Berdiri Sendiri"

Posting Komentar