Novendra Priasmoro yang digadang-gadang akan mampu bersaing di turnamen kelas dunia ini hanya mampu menempati posisi keempat.
Tetapi, untuk kategori Women Grandmaster pecatur putri Indonesia berhasil masuk tiga besar yakni Chelsie Monica Sihite.
Untuk juara pertama kategori Grandmaster, diraih oleh pecatur dari Amerika Timur Gareyev dengan poin 8,5. Pemegang rekor dunia blind chess ini mampu menggeser posisi pecatur nomor satu dunia dari Rusia Anton Demchenko.
24 pecatur dari 11 negara berfoto bersama usai mengikuti kejuaraan catur dunia JAPFA Grandmaster and Women Grandmaster di Solo Paragon Hotel, Selasa (1/5). (Ari Purnomo/JawaPos.com)
Bahkan Anton dipaksa menempati posisi ketiga di bawah pecatur asal China Ma Qun dengan poin 8. Atas prestasinya tersebut, Timur berhak mendapatkan hadiah sebesar 2 ribu US Dollar.
Sementara di ketagori Women Grandmaster, juara pertama ditempati Keti Tsatsalashvili dari Georgia dengan poin 8,5. Di posisi kedua, ada pecatur dari Philipina dengan poin 7,5. Dan pecatur Indonesia, Chelsie berhasil menempati posisi ketiga dengan 6,5 poin.
"Dalam turnamen kali ini memang berjalan sangat ketat, Anton saja yang awalnya memimpin bisa terpeleset hingga ke posisi ketiga. Jadi ini menggambarkan betapa beratnya turnamen catur ini," terang Pengurus Besar (PB) Percasi Bidang Pembinaan Kristianus Liem kepada JawaPos.com usai penutupan turnamen, Selasa (1/5).
Sementara itu, juara pertama Grandmaster Timur Gareyev menuturkan, kejuaraan catur yang diadakan di Solo memang tidak mudah. Tetapi, dirinya selalu menikmati setiap permainan yang dijalaninya.
Bahkan dirinya sering melakukan kegiatan lain untuk lebih fresh. "Saya enjoy dalam setiap pertandingan ini, kalau lawan yang berat menurut saya Susanto Megaranto," ungkapnya.
Juara pertama Women Grandmaster Keti mengatakan, selama pertandingan dirinya tidak menganggap lawannya lebih berat. Melainkan, semua lawan adalah mempunyai kemampuan yang sama dengan dia.
"Saya tidak berpikir lawannya lebih berat tapi semuanya sama," ucapnya.
(apl/JPC)
0 Response to "Pecatur Putra Indonesia Gagal Masuk Tiga Besar di JAPFA Tournament"
Posting Komentar