Selama Ramadan, Pemkot Solo Pelototi Penjual Takjil

Para pedagang dadakan ini akan difokuskan di dua lokasi yakni sisi utara Stadion Manahan dan kawasan Stadion Sriwedari.  Kabid PKL, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Didik Anggono menjelaskan, bahwa fenomena keberadaan para pedagang takjil ini memang rutin terjadi.

Mereka biasanya menjajakan beraneka jenis makanan untuk berbuka puasa. Mulai dari kolak, es buah, dan berbagai jenis makanan lainnya. "Kami akan melakukan pengawasan dan penataan untuk para pedagang dadakan atau tiban ini," terang Didik kepada JawaPos.com, Sabtu (12/5).

Hal ini dilakukan, masih kata Didik dengan tujuan keberadaan para PKL tersebut tidak berdampak pada aktivitas lainnya. Terutama pada kondisi lalu lintas di kawasan sekitarnya. Untuk itu, penataan para pedagang pun akan dilakukan guna mencegah terjadinya hal-hal tersebut.

Takjil bulan ramadan (dok/jawapos.com)

Didik mengatakan, untuk kawasan Stadion Manahan para pedagang hanya diperbolehkan menjajakan dagangannya di sisi utara stadion. "Yang mendaftar untuk berjualan di kawasan Stadion Manahan ada 100 orang. Sesuai perizinan, mereka akan diizinkan untuk berjualan mulai pukul 15.00 WIB sampai waktu buka puasa selesai," terang Didik.

Sementara untuk yang di kawasan Sriwedari, akan difokuskan di kawasan sisi selatan Stadion Sriwedari. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di kawasan tersebut. "Nanti akan kami tempatkan di depan selter kuliner Sriwedari yang selama ini sudah beroperasi," katanya.

Meski sudah dilakukan penataan sedemikian rupa, Didik mengatakan, pihaknya tetap akan melakukan pengawasan dengan menggandeng Satpol PP. Ini dilakukan untuk menertibkan para pedagang yang nantinya tidak mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. 

(apl/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/05/12/211966/selama-ramadan-pemkot-solo-pelototi-penjual-takjil

Related Posts :

0 Response to "Selama Ramadan, Pemkot Solo Pelototi Penjual Takjil"

Posting Komentar