
Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo mengatakan, penurunan tarif ini membawa dampak positif. Hal tersebut terbukti dari peningkatan yang mencapai lebih dari 200 persen.
Berdasarkan data, jumlah penumpang pada Senin (19/3) sebanyak 252 atau naik 219,98 persen dibandingkan Senin (12/3) minggu lalu yang berjumlah 79 pelanggan. Begitu juga Selasa (20/3) pelanggan Royaltrans tercatat 417 atau meningkat 218,32 persen bila dibanding Selasa (13/3) sebanyak 131 orang.
“Ada peningkatan,” ujar Wibowo melalui keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Rabu (21/3/2018).
Di samping tarif yang turun, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sebagai pilot project pemerintah meminta pelayanan maksimal seperti penyediaan makanan dan minuman bagi penumpang. Usulan itu pun disambut baik.
“Usulan diterima, tetapi pelaksanaannya akan dipertimbangkan,” katanya.
Sebelumnya, penurunan tarif bus yang didominasi berwarna ungu itu diusulkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). PT Transjakarta sendiri mulai memberlakukan tarif baru sejak Senin (19/3) lalu setelah menerima surat dari BPTJ.
Sebagai informasi, bus Royaltrans merupakan bus premium yang menyediakan berbagai fasilitas seperti Air Conditioner (AC), CCTV, TV LED, USB Port, dan bangku menghadap depan yang bisa diatur.
Pengoperasian Royaltrans dioperasikan sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk mendukung paket kebijakan pemerintah menerapkan ganjil genap dalam rangka mengurangi kemacetan di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Sistem itu berlaku setiap Senin-Jumat mulai pukul 06.00-09.00 WIB, kecuali hari libur.
(yes/JPC)
0 Response to "Tarif Jadi Rp 10 Ribu, Penumpang Royaltrans Meningkat 200 Persen"
Posting Komentar