
Debat kandidat perdana Pilgub Sumut belum lama ini. (Istimewa)
JawaPos.com - Survei teranyar di laman pilkada.org menunjukkan hal berbeda. Pasangan calon Gubernur Sumut Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (DJOSS) unggul atas Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (ERAMAS).
Dalam survei itu, DJOSS mendapat perolehan suara 52,9 persen. Sedangkan rivalnya hanya dipilih oleh 47,1 persen. Survei itu dipilih oleh netizen.
Menanggapi hal ini, pegiat media sosial, Eko Marhaendy, menyatakan keunggulan ini sebagai titik kulminasi dari menguatnya partisipasi undecided voter yang mulai memberikan keputusan.
"Netizen itu kan bisa diklasifikasikan sebagai pemilih cerdas meski tidak bisa digeneralisir. Mereka lebih berpeluang melakukan analisa dan perbandingan karena banyak membaca dan menerima informasi," kata Eko dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/5).
Lebih jauh lagi Eko menjelaskan, netizen melihat ada perbedaan signifikan antara paslon saat debat kandidat pertama. "Pada debat pertama, Edy-Ijeck ingin mempertahankan tatanan Pemerintahan Sumut yang sudah ada, sementara Djarot-Sihar ingin melakukan perubahan sehingga urusan mudah dan transparan. Kondisi itu yang dipandang netizen bahwa Djarot-Sihar lebih membawa harapan baru dibanding Edy Ijeck,"
Pada beberapa survei sebelumnya, posisi DJOSS memang masih tertinggal dari ERAMAS dari sisi elektabilitas.
Sebelumnya, 4 lembaga survei yang melakukan penelitian terhadap potensi kemenangan paslon. Dari empat survei itu, ada tren positif untuk Djarot Sihar yang elektabilitasnya makin meningkat. Sedangkan ERAMAS sedikit mengalami penurunan.
Dalam survei yang diumumkan lembaga riset PRC, elektabilitas DJOSS berada di angka 38,4 persen. Selisih 10,3 persen dengan ERAMAS yang berada di angka 48,7 persen.
Dan yang paling akhir hasil survei dari lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang diekspos oleh perwakilannya, Ade Mulyana, pada 27 April 2018, selisihnya ERAMAS dengan Djarot-Sihar hanya tinggal 10 persen.
Hasil survei itu pun semakin menguatkan prediksi dari pengamat politik dari USU Dadang Darmawan Pasaribu. Saat itu dadang menganalisa, DJOSS mulai mengetahui titik lemah dari lawannya.
Dadang juga mengatakan, relawan Jokowi juga menjadi faktor yang paling monohok elektabilitas DJOSS.
(pra/JPC)
Alur Cerita Berita
Rekomendasi Untuk Anda
Sponsored Content
loading...
0 Response to "Survei Teranyar, Djarot-Sihar Ungguli ERAMAS 5,8 Persen Versi Netizen"
Posting Komentar