JawaPos.com - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Nikki Haley mempertanyakan jumlah pengungsi di Palestina yang ada di dunia. Ini merupakan salah satu dari serangkaian langkah Pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengenai bantuan darurat yang dikirim ke Palestina.
AS awal tahun ini memangkas bantuannya ke UNWRA menjadi 60 juta USD dari 350 juta USD yang dijanjikan untuk tahun ini.
"Kami akan menjadi donor jika (UNRWA) mereformasi apa yang dilakukannya. Jika mereka benar-benar mengubah jumlah pengungsi ke angka yang akurat, kami akan meninjau kembali untuk bermitra dengan mereka," kata Haley dilansir dari Reuters, Rabu, (29/8).
UNWRA mengatakan, mereka menyediakan layanan kepada sekitar 5 juta pengungsi Palestina. Sebagian besar adalah keturunan dari orang-orang yang melarikan diri dari Palestina dalam perang 1948 yang mengarah pada pembentukan negara Israel.
Trump dan para jajarannya mengatakan, mereka ingin memperbaiki keadaan Palestina, serta memulai negosiasi tentang perjanjian damai Israel-Palestina. Namun di bawah kepemimpinan Trump, Washington telah mengambil sejumlah tindakan yang telah mengasingkan orang-orang Palestina, termasuk pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Status Yerusalem yang merupakan rumah bagi situs-situs yang suci bagi agama Islam, Yahudi, dan Kristen adalah salah satu hambatan terbesar bagi perjanjian damai antara Israel dan Palestina.
PBB mengatakan, status kota kuno yang sektor timurnya dicaplok oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967, hanya dapat diselesaikan dengan negosiasi.
(iml/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/08/29/239147/as-cari-alasan-untuk-benarkan-pemotongan-bantuan-ke-palestina
0 Response to "AS Cari Alasan untuk Benarkan Pemotongan Bantuan ke Palestina"
Posting Komentar