JawaPos.com - Seorang hacker telah meretas server IDF dan mencuri data-data pribadi tentara Israel. Otoritas keamanan Israel (ISA) mengatakan, hacker tersebut telah menjual data-data yang ia retas kepada pihak luar.
Dilansir The Times of Israel pada Selasa, (28/08), menurut investigasi yang dilakukan oleh tim ISA, menemukan adanya keterlibatan tentara dan kontraktor setempat. Mereka dilaporkan telah mengakses server IDF yang berisikan data-data tantara antara 2011 hingga 2014.
Kecurigaan adanya peretasan server dimulai sejak terjadinya banyak keluhan dari para tentara yang mengaku sering mendapatkan telefon dari tim marketing yang menawarkan beberapa produk dengan harga promosi. Setelah itu, mereka mulai mencium bahwa tim promosi tersebut mengetahui data-data penting yang mereka miliki.
Kian maraknya laporan yang terjadi, barulah tim investigasi berinisiatif membentuk tim untuk melacaknya. Dilaporkan pelaku berjumlah empat orang.
Mereka meretas server IDF dengan cara mengembangkan sebuah program di komputer. Mereka mengambil kontak personal para tentara, beserta relasi yang mereka miliki yang kemudian mereka jual ke perusahaan marketing dan pihak-pihak yang lain.
Kejahatan yang mereka perbuat telah dicatat kedalam catatan penipu yang disimpan di kantor pengacara negara dengan tuduhan melanggar privasi. Tak hanya itu, untuk mencari informasi mengenai kejahatan yang mereka perbuat itu, tim invesitagasipun melakukan penyelidikan ke rumah tersangka dan melakukan penyitaan terhadap komputer mereka.
(am1/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/08/29/239186/data-tentara-israel-diretas-dan-dijual
0 Response to "Data Tentara Israel Diretas dan Dijual"
Posting Komentar