Perang Tagar di Medsos, Pesan Menkominfo: Jangan Baper

JawaPos.com - Media sosial (medsos) saat ini banyak diwarnai tanda pagar (tagar) yang menunjukkan aspirasi, ide, atau dukungan. Misalnya, tagar #2019GantiPresiden dan #2019TetapJokowi.

Tagar pertama merupakan suatu aspirasi dari warganet yang menginginkan ada pemimpin baru hasil Pilpres 2019. Sedangkan, tagar selanjutnya merupakan dukungan dari warganet terhadap petahana Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat dua periode sebagai kepala negara.

Saat dikonfirmasi mengenai fenomena ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, perang tagar di medsos memang tidak bisa dicegah. Maka, ia pun berpesan agar pro-kontra dalam medsos itu tidak dibawa-bawa ke kehidupan masyarakat sehari-hari.

Perang Tagar di Medsos, Pesan Menkominfo: Jangan Baper
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saling berpelukan ketika menonton Cabor Pencak Silat di Padepokan Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/8). (Istimewa for JawaPos.com)

"Ya itu balik lagi ke kita, asal jangan baperan semuanya. Karena kalau hashtag nggak bisa dicegah," ujar Rudiantara di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/8).

Yang penting, lanjut Rudiantara, masing-masing pihak bisa saling menjaga untuk tidak menyerang lawan atau yang berbeda pendapat. Dengan begitu, ramai di medsos tidak merembet dan membuat gaduh suasana sehari-hari.

"Jangan baperan, intinya itu saja," katanya.

Rudiantara menambahkan, terkait berita bohong atau hoax, pihaknya terus bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum RI (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum RI (KPU). "Yang penting bagaimana kita meng-address-nya, dan bersama dengan platform juga menyiapkan tools. (Hal itu) dengan Bawaslu dan KPU sudah kami bicarakan," ungkapnya.

(gwn/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/08/30/239441/perang-tagar-di-medsos-pesan-menkominfo-jangan-baper

0 Response to "Perang Tagar di Medsos, Pesan Menkominfo: Jangan Baper"

Posting Komentar