Jawapos.com - Performa bulu tangkis Indonesia, khususnya sektor tunggal putra, kian merosot di berbagai kejuaraan. Hal ini menjadi sorotan Hariyanto Arbi. Legenda bulu tangkis Indonesia ini menyarankan tim bulu tangkis Indonesia menambah waktu latihan untuk memperbaiki performa.
Hari menilai, para atlet khusus sektor tunggal putra memiliki usia yang masih muda. Sehingga dibutuhkan proses lebih lanjut untuk menggenjot prestasinya.
Bukan sekadar mengikuti banyak pertandingan, melainkan peningkatan kualitas pada saat latihan. Para atlet disarankan melakukan latihan tiga kali dalam satu hari.
"Latihan lagi. Selain latihan juga bertanding. Kalau kemarin di Kejuaraan Dunia kalah, latihannya ditingkatkan tiga kali sehari," ujar Hari.
Untuk diketahui, tiga tunggal putra Indonesia yang bertanding di Kejuaraan Dunia harus rontok di babak awal. Setelah Jonatan Christie yang tumbang di babak kedua, Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto juga menyusul tersingkir di babak ketiga.
Hari juga menilai fakor pengalaman para lawan cukup berperan dalam kegagalan tim Indonesia. Terlebih, tunggal putra Indonesia harus menghadapi lawan dengan ranking di atas mereka.
"Masih butuh proses lah. Kalau Kejuaraan Dunia kan memang persaingannya ketat. Jadi peak performance setiap orang lain-lain. Ada 28 tahun tunggal baru mantap. Ada yang lebih cepat, 22 tahun sudah jadi nomor satu dunia," katanya.
Dengan begitu Hari menyarankan para atlet jangan malas berlatih. Karena ini menjadi modal awal yang bagus untuk menghadapi pertandingan. Bukan saja soal kesiapan, pria berjuluk 'smash 100 watt' ini juga menilai dengan latihan yang cukup dapat memantapkan mental pemain.
"Sebagus apa pun seorang pelatih, tetapi kalau atletnya males buat apa. Jadi menurut saya, atletnya harus berlatih lebih keras," tutupnya.
(isa/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/08/06/233675/gagal-di-kejuaraan-dunia-hariyanto-arbi-sarakankan-latihan-ditambah
0 Response to "Gagal di Kejuaraan Dunia, Hariyanto Arbi Sarakankan Latihan Ditambah"
Posting Komentar