Ngabalin: Prabowo Bisa Dianggap Khianat

JawaPos.com - Figur Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto telah mengerucut ke nama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Namun hal itu belum dapat dipastikan sebab di koalisi oposisi masih memiliki nama rekomendasi Ijtima ulama yakni Ustad Abdul Somad (UAS) dan Salim Segaf Al Jufri.

Menanggapi itu, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, Gerindra sebaiknya mengikuti hasil ijtima ulama. Sebab jika tidak, maka dapat memunculkan kekecewaan dari kalangan ulama, yang bisa berujung pada hilangnya dukungan.

"Kalau anda (Gerindra) ingin umat Islam punya dukungan full ke Gerindra dan Prabowo jangan keluar dari hasil ijtima ulama," ujar Ngabalin di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8).

"Jangan sampai ulama satu orang pun berkata 'ini orang berkhianat dari hasil ulama'. (Efeknya) ini Prabowo tidak akan dipilih oleh ulama," sambungnya.

Lebih lanjut politikus partai Golkar itu mengatakan, jika hasil ijtima ulama tidak diikuti maka tingkat kekecawaan ulama dan umat Islam akan meluas. Hal itu disebut akan merugikan Gerindra di Pilpres 2019.

"Saya memberikan nasihat sebagai kawan dan sahabat, ini jauh di luar kepentingan lain-lain, jika Gerindra dan Prabowo itu mengambil Calon Wakil Presiden di luar dari hasil ijtimak ulama, pertama umat akan keberatan, dan kedua ulama juga," imbuhnya.

Ngabalin menyarankan Prabowo dan kawan-kawan tidak memilih Cawapres hanya sebatas hitung-hitungan logistik dan sejenisnya. Melainkan aspirasi umat juga harus dipertimbangkan.

"Jangan karena pertimbangan uang dan lain-lain kemudian harus dikhianati atas keputusan ijtima ulama," pungkasnya.

(sat/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/08/09/234510/ngabalin-prabowo-bisa-dianggap-khianat

0 Response to "Ngabalin: Prabowo Bisa Dianggap Khianat"

Posting Komentar