JawaPos.com - Pemerintah memastikan akan menyetop impor untuk barang konsumsi, bahan baku, dan barang modal. Keputusan itu dilakukan guna menjaga transaksi berjalan Indonesia yang defisirtnya berada di kisaran 3 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, ada 900 barang yang akan dikaji. Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat dibanding rencana sebelumnnya yang sebesar 500 barang.
"Kita akan review 900 barang impor," ujarnya di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (24/8).
Ia menjelaskan, barang-barang tersebut sudah dikenakan pajak penghasilan (PPh) impor pasal 22 dengan tarif yang berbeda-beda.
Selain mengkaji penghentian impor 900 barang, pemerintah juga akan mengkaji ulang proyek strategis nasional (PSN), khususnya mereka yang belum masuk pada tahap pembiayaan.
Di sisi lain, pemerintah juga telah memutuskan untuk menerapkan wajib biodiesel 20 persen atau B20 untuk campuran BBM mulai 1 September 2018. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu berharap, upaya-upaya ini dapat menjaga defisit transaksi berjalan.
"Kita akan melakukan evaluasi bersama Mendag, pertama langkah Bea Cukai yang selama ini melakukan penertiban impor berisiko tinggi sekarang kita punya peta jelas mengenai importir dan barang yang diimpor," pungkasnya.
(hap/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/08/24/238172/pemerintah-kaji-penghentian-900-barang-impor
0 Response to "Pemerintah Kaji Penghentian 900 Barang Impor"
Posting Komentar