Bulog Bojonegoro tidak khawatir meski serapan terbilang minim. Sebab sekarang masih banyak sawah petani di berbagai daerah yang belum masuk masa panen.
Di Bojonegoro sendiri, lahan pertanian di dua kecamatan telah memasuki masa panen. Yakni, Kecamatan Sumengko dan Bojonegoro Kota. "Kedua kecamatan itu, kami mampu menyerap gabah petani sebanyak 3,4 ribu ton," terang Wakil Kepala Bulog Sub-Divre III Bojonegoro Edy Kusuma saat dihubungi di Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (30/3).
Sementara hasil serapan beras yang diperoleh Bulog Sub-Divre III sampai sekarang, terbesar dari sawah petani di Bojonegoro. Untuk serapan beras dari Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tuban masing-masing 1.000 ton dan 800 ton. "Kami serapan beras yang ditargetkan pemerintah pusat pada tahun ini akan tercapai," jelas Edy.
Setiap harinya, serapan beras yang diperoleh Bulog Sub-Divre III Bojonegoro mencapai 200-300 kuintal. Kendati demikian serapan tersebut masih berpengaruh cuaca serta kondisi di lapangan.
"Kami membuka pintu terhadap masyarakat yang ingin hasil gabah maupu beras dijual ke kami. Tetapi harus sesuai dengan persayaratan dan aturan yang telah ditetapakan Bulog," tutup Edy.
(yud/JPC)
0 Response to "Target Bulog Bojonegoro Baru Tercapai 7 Persen"
Posting Komentar