Sebut Cacing Isinya Protein, Menkes Dinilai Menyepelekan Masalah

"Terkait pernyataan menkes yang mengatakan bahwa cacing mengandung unsur protein, saya nilai itu sebagai penyederhanaan masalah. Mendengar cacing saja ada di dalam makanan, masyarakat sudah merasa mual," kata Saleh saat dihubungi JawaPos.com, Sabtu (31/3).

Menurut politikus PAN tersebut, ketimbang mengeluarkan pernyataan yang terkesan berkelit, Menkes lebih baik mencari solusi agar kejadian seperti ikan kaleng bercacing ini tidak terjadi lagi.

"Menkes mestinya mencari solusi agar ini tidak terjadi. Tidak berkelit dengan mengatakan ada protein. Faktanya, masyarakat resah," ujar Saleh.

Sebelumnya, BPOM RI mengumumkan penemuan adanya 27 merek produk ikan makarel kemasan kaleng (138 batch) positif mengandung parasit cacing. 27 merek itu terdiri atas 16 merek produk impor dan 11 merek produk dalam negeri.

Fakta tersebut diperoleh setelah BPOM menelusuri 541 sampel ikan dalam kemasan yang terdiri dari 66 merek yang diperjualbelikan di Indonesia.

Terkait hal itu, Menkes Nila Moeloek mengatakan cacing yang berada pada ikan makarel itu mengandung protein. Dia menilai cacing tersebut tidak membawa efek berbahaya selama makanan itu diolah dengan benar.

"Setahu saya itu (ikan makarel) kan nggak dimakan mentah, kita kan goreng lagi, atau dimasak lagi. Cacingnya mati lah. Cacing itu sebenarnya isinya protein. Tapi saya kira kalau sudah dimasak kan saya kira juga steril. Insya Allah enggak kenapa-kenapa," kata Menkes saat ditemui di DPR kemarin.

(put/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/03/31/200437/sebut-cacing-isinya-protein-menkes-dinilai-menyepelekan-masalah

0 Response to "Sebut Cacing Isinya Protein, Menkes Dinilai Menyepelekan Masalah"

Posting Komentar