Sudah Yatim Piatu di Saudi, Bocah Malang Ini Akhirnya ke Indonesia

Bahar yang lahir 7 Juli 2008 ini dirawat oleh sebuah keluarga di Arab Saudi di Makkah. Kemudian ia diserahkan kepada pihak kepolisian melalui seorang WNI yang bertujuan agar dapat dimasukan ke karantina imigrasi yang dikenal dengan sebutan Tarhil di Shumaisi untuk dipulangkan ke kampung halaman ibunya di Indonesia.

Kemudian, bocah berusia 10 tahun tersebut dibawa ke Kudai yang berjarak 4 km dari Masjidil Haram yang menjadi tempat para WNI legal berkumpul untuk meminta dibawa ke Tarhil. Sebelumnya, Bahar dititipkan kepada seorang ibu berinisal HM bersama anaknya.

Ibu tersebut bahkan menolak untuk menghindari masalah di kemudian hari. Namun, polisi yang menitipkan Bahar tadi memaksa untuk membawa serta bocah malang itu ke Tarhil dan mengakuinya sebagai anak kandungnya. Hal tersebut bertujuan agar mereka bisa diperoses dan dimasukkan dalam satu mahdlar (BAP) di sistem keimigrasian, kemudian dipulangkan bersama-sama.

Petugas Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) menemui Bahar di sebuah ruang tahanan imigrasi yang dikenal sebagai Tarhil Shumaisi di Jeddah, bersama HM dan anak kandungnya. Ibu Bahar sempat mengajukan permohonan SPLP kepada KJRI Jeddah sebelum meninggal dunia.

Saat ditanya petugas, Bahar hanya menunjukkan berapa helai kertas, salah satunya fotokopi surat perjalanan laksana paspor (SPLP) dan tertera nama Sarijah Nuryamin yang beralamat Desa Sikanco, Nasawungu, Cilacap Jawa Tengah.

Ibu Bahar, Sarijah Nuryamin, diketahui salah satu peserta amnesti 2017 yang akan pulang ke tanah air. Sebelumnya ia didiagnosa menderita tumor mata namun meninggal dunia sebelum sempat dipulangkan ke Indonesia.

Setelah melalui proses panjang, Bahar dan HM beserta puteranya dipulangkan ke Indonesia pada 27 Maret 2018 lalu. Kasus Bahar bukan yang pertama terjadi di Arab Saudi, hal ini sering dialami anak-anak hasil pernikahan tidak resmi.

(iml/trz/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/03/31/200393/sudah-yatim-piatu-di-saudi-bocah-malang-ini-akhirnya-ke-indonesia

0 Response to "Sudah Yatim Piatu di Saudi, Bocah Malang Ini Akhirnya ke Indonesia"

Posting Komentar