Uang sebesar Rp 15 Triliun sebagai mahar untuk Prabowo asal jadi cawapres Jokowi di Pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Diketahui, Said Iqbal cukup dekat dengan Prabowo. Ia kerap berkomunikasi langsung dengan ketua umum Partai Gerindra itu.
"Ditawari uang yang jumlahnya tadi (Rp 15 triliun) itu dari dua tahun yang lalu. Saya dengar langsung dari beliau (Prabowo)," kata Said kepada RMOL (Jawa Pos Group) di Jakarta, Jumat (30/3).
Bahkan, menurut Said, tawaran yang datang ke Prabowo bukan hanya duit. Tetapi juga dalam bentuk seperti proyek yang jumlahnya puluhan triliun rupiah.
Tak hanya itu, sambung Iqbal, tawaran ke Prabowo ada juga yang disampaikan dengan cara lembut hingga kasar. Misalnya mempersulit Prabowo untuk mendapatkan kredit sehingga usaha Prabowo berhenti, hingga mencari-cari kesalahan dari perusahaan-perusahaan milik mantan Danjen Kopassus itu.
"Semuanya muaranya adalah agar beliau (Prabowo) tidak maju sebagai capres. Kalaupun mau maju didorong menjadi wapres," beber Iqbal.
Lebih lanjut Menurut Iqbal, dengan adanya tekanan dan tawaran uang tersebut, tentu hanya membuat iklim demokrasi di Indonesia tidak sehat oleh karena itu, sebagai Presiden KSPI ia sangat menentang cara-cara yang demikian.
"Tidak beradab, membuat demokrasi tidak sehat, apalagi mendorong calon tunggal," ungkapnya.
(jpg/JPC)
0 Response to "Kata Said, Prabowo Pernah Ditawari Rp 15 T Agar Jadi Cawapres Jokowi"
Posting Komentar